Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolhukam Aziz Syamsuddin merasa prihatin atas terjadinya gelombang Demonstrasi besar yang terjadi di Amerika Serikat akibat kematian George Floyd. Menurutnya, segala bentuk tindakan kekerasan tidak akan membawa keuntungan bagi pihak manapun.
Dirinya berharap agar tidak ada lagi rasisme atau tidakan melawan hukum yang berkembang di Amerika. Tentunya sebagai Negara sahabat, Indonesia menginginkan AS yang merupakan salah satu Negara Demokratis terbesar di dunia dapat kembali Kondusif di tengah Pandemi Covid-19.
"Perkembangan yang terjadi di Amerika sepenuhnya urusan dalam Negeri Amerika. Namun saya meyakini fondasi Demokrasi serta aturan hukum di Amerika mampu mengendalikan situasi yang sedang berkembang secara konstruktif. Pemerintah Amerika seyogyanya dapat segera merangkul para tokoh agama dan masyarakat untuk meredakan permasalahan ini, jangan sampai berlarut dan membawa dampak signifikan kepada berbagai aspek," kata Aziz Syamsuddin saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Politisi Golkar itu meminta agar warga Indonesia yang masih berada di Amerika tidak ikut turun ke jalan. Hal itu guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan. Dirinya menjelaskan bahwa Pemerintahan yang menganut sistem demokratis di seluruh dunia tentunya tidak menyukai adannya ketidakadilan, khususnya rasisme. Di Indonesia sendiri memiliki UU nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis yang mengatur tentang hal ini.
"Jangan ada oknum yang mengadu domba dalam peristiwa ini, ini perlu segera diluruskan dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sehingga Law and Order akan mampu di terapkan dengan baik dalam rangka memutus peredaran disinformasi maupun ‘hate speech’ dan segala bentuk ujaran kebencian yang era digital saat ini. Sehingga kita bisa kembali fokus menangani Covid-19 dan kembali menjalankan roda ekonomi serta penerapan ‘New Normal’ sesuai dengan tantangan global saat ini," tutupnya. (RO/OL-10)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto membuka kesempatan rumah sakit (RS) dan klinik asing untuk berinvestasi dan membuka cabang di dalam negeri. Anggota Komisi IX DPR RI agar tidak jadi bumerang
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan angkat suara terkait polemik pertunjukan sound horeg yang belakangan marak dipersoalkan masyarakat.
KETUA DPR Puan Maharani menegaskan bahwa pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tak pernah ditutupi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved