Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN Legislasi DPR mulai melakukan rapat pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Cipta Kerja. Pada rapat pertama yang dilakukan 20 Mei lalu, muncul usulan untuk mengubah nama RUU Cipta Kerja dari beberapa fraksi.
Wakil Ketua Baleg DPR Fraksi NasDem Willy Aditya mengatakan usulan mengubah nama memang muncul dari fraksi-fraksi saat rapat penyampaian DIM. Namun, sejauh ini Baleg telah sepakat untuk tetap menggunakan nama Cipta Kerja sebagai judul RUU omnibus law tersebut.
"Sementara judul di sepakati tetap sampai proses pembahasan batang tubuh selesai," ujar Willy, ketika dihubungi, Kamis, (21/5).
Willy menjelaskan bahwa rapat selanjutnya Baleg masih akan melakukan pembahasan DIM. Belum ada rencana pembahasan lebih lanjut mengenai perubahan nama.
"Masih ada DIM yang tersisa dan DIM yang akan di bahas," ujar Willy.\
Baca juga : DPR Sudah Ingatkan Pemerintah Soal Bank Jangkar
Rapat selanjutnya direncanakan akan dilakukan segera setelah hari raya Idul Fitri. Tidak menunggu masa reses selesai pada 14 Juni mendatang.
Diketahui dalam rapat sebelumnya ada lima fraksi yang mengajukan perubahan nama. Mulai dari PDIP, NasDem, PKS, Gerindra, dan PPP.
PDIP mengajukan judul RUU menjadi RUU Penguatan UMKM, Koperasi, Industri Nasional dan Cipta Kerja. NasDem mengusulkan mengubah menjadi RUU Kemudahan Berusaha. PKS mengusulkan mengubah menjadi RUU Penyediaan Lapangan Kerja. Gerindra mengusulkan perubahan menjadi RUU Cipta Lapangan Kerja. Sementara PPP mengusulkan menjadi RUU Cipta Kesempatan Kerja dan Kemudahan Berusaha.
Wakil Ketua Baleg Fraksi PDIP, Rieke Diah, mengatakan ia memang mengusulkan penetapan judul dilakukan di akhir pembahasan. Dengan terlebih dulu melihat substansi dari RUU tersebut.
"Lihat subtansi heavy kemana kareba bisa didorong lebih pada penguatan UMKM, industri nasional, dan penciptaan lapangan kerja. sehingga dari judul tergambar lapangan kerja tidak bisa lepas dari UMKM, industri, dan koperasi," tutur Rieke. (OL-7)
Supratman menuturkan proses pembentukan undang-undang harus melalui mekanisme politik dengan persetujuan berbagai partai politik khususnya yang berada di legislatif.
INDONESIA merupakan negara dengan jumlah koperasi terbanyak di dunia. Perkembangan jumlah koperasi dan anggota koperasi dari 2013 hingga 2018 mengalami peningkatan signifikan.
PERGUARUAN tinggi dipastikan hanya menerima manfaat dari pengelolaan hasil tambang. Sementara, pengelolaannya bakal diserahkan kepada BUMN, BUMD dan swasta yang ditunjuk pemerintah
MESKI terus diganjal DPR selama 20 tahun, satu-satunya solusi pengesahan UU PPRT juga ada di tangan DPR.
KETUA Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan bahwa pihaknya berencana membentuk Undang-Undang (UU) Politik dengan menggunakan metode Omnibus Law.
Badan Legislasi (Baleg) DPR akan menyepakati perubahan beleid itu untuk diambil keputusan tingkat satu.
Dalam putusannya, MK telah menyatakan bahwa ambang batas parlemen konstitusional bersyarat harus dijalankan pada tahun 2029 dan pemilu berikutnya.
kehadiran UU Cipta Kerja merupakan momentum yang tepat bagi generasi muda untuk mengembangkan kewirausahaan dan keterampilan kerja
Buku UU Cipta Kerja nanti dapat menjelaskan bagaimana latar belakang yang mendasari pembuatan UU Ciptaker
UU Cipta Kerja merupakan sebuah instrumen deregulasi dan debirokratisasi.
Buku UU Cipta Kerja nanti dapat menjelaskan bagaimana latar belakang yang mendasari pembuatan UU Ciptaker
Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja menyelenggarakan Focus Group Discussion ( FGD) bersama Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved