Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Istana Sebut Berdamai dengan Covid-19 bukan Berarti Menyerah

Nur Azizah
08/5/2020 10:14
Istana Sebut Berdamai dengan Covid-19 bukan Berarti Menyerah
Presiden Joko Widodo(Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

PRESIDEN Joko Widodo meminta masyarakat berdamai dengan Covid-19 hingga antivirus ditemukan. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menegaskan berdamai dengan Covid-19 bukan berarti menyerah.

"Bahwa covid itu ada, dan kita terus berusaha agar covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif, karena adanya covid menjadikan adanya penyesuaian dalam kehidupan," jelas Bey kepada wartawan, Jakarta, Jumat (8/5).

Hingga saat ini belum ada obat yang ampuh membunuh virus Covid-19. Karena itu, pemerintah meminta masyarakat menjaga diri agar tidak tertular.

"Ya artinya jangan kita menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Ke sananya yang disebut The New Normal," ungkap Bey.

Baca juga: Berdamai dengan Covid-19

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah tengah berupaya keras agar puncak pandemi Covid-19 segera menurun. Namun, ia meminta masyarakat berdamai dengan kondisi ini hingga Covid-19 benar-benar pergi dari Indonesia.

"Beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif. Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5).

Menurut Presiden, Indonesia beruntung karena sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pemerintah tidak berniat menerapkan karantina wilayah atau lockdown seperti sejumlah negara.

"Dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi.

Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," imbuh Jokowi. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya