Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BERBAGAI pihak di Tanah Air terus berupaya memenuhi kebutuhan ventilator atau alat bantu pernapasan untuk berbagai rumah sakit rujukan yang menangani pasien covid-19.
Laporan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu menyebut Indonesia membutuhkan sekitar 20 ribu-30 ribu ventilator. Namun, ventilator yang tersedia saat ini masih jauh dari jumlah tersebut.
Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Taufi ek Bawazier, mengatakan kendala yang saat ini dihadapi perguruan- perguruan tinggi yang mengembangkan ventilator ialah ketersediaan komponen yang sebagian besar masih harus diimpor. Taufiek menyampaikan bahwa pemerintah kini telah mengeluarkan Perpres No 58 Tahun 2020 tentang Penataan dan Penyederhanaan Izin Impor.
“Kami berharap regulasi ini dapat membantu dalam mengimpor komponenkomponen yang dibutuhkan untuk memproduksi ventilator,” ungkapnya melalui keterangan resmi, kemarin.
Taufiek menyebut perkembangan terbaru pembuatan ventilator yang dilakukan tim dari berbagai perguruan tinggi cukup positif. Tim Jogja yang terdiri atas Universitas Gadjah Mada, PT Yogya Presisi Teknitama Industri, STECHOQ, dan Swayasa Prakarsa, misalnya, sedang menjajaki kerja sama produksi dengan PT Pindad Persero.
Tim lain seperti Universitas Indonesia sedang mempersiapkan uji klinis terhadap ventilator produksi mereka yang disebut Covent-20 yang sudah lulus uji produk di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta.
“Pada tahap awal, UI menargetkan akan memproduksi 1.000 ventilator dalam waktu satu bulan untuk diserahkan kepada RS rujukan,” kata Ketua Tim Ventilator UI, Dr Basari, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
“Keunggulan ventilasi multimode Covent-20 akan sangat membantu para tenaga medis dalam menangani pasien dalam pengawasan dan positif covid-19 saat di perjalanan dengan mobil ambulans maupun saat di instalasi gawat darurat,” tambahnya.
Ventilator Vent-I yang diproduksi tim Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia juga telah memperoleh perkembangan signifikan. Vent-I telah lolos uji di BPFK Jakarta dan akan diuji klinis sebelum nantinya dapat diproduksi secara massal.
“Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang vital. Kebutuhan alat medis ini sangat tinggi, sementara suplainya terbatas. Saya selama ini aktif mendorong pabrik milik BUMN yang berada di klaster national defence and hightech industries seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ikut produksi ventilator,” ungkap Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, beberapa waktu lalu.
Pasien sembuh
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan ada penambahan pasien covid-19 yang sembuh
sebanyak 69 orang sehingga total menjadi 1.591. Adapun pasien positif bertambah 433 orang sehingga akumulasinya sebanyak 10.551.
“Pasien meninggal bertambah 8 orang sehingga total menjadi 800. Jika dilihat angka meninggal, 66% pasien meninggal laki-laki dan 34% perempuan,” kata Yurianto dalam telekonferensi di Jakarta, kemarin.
Ia menyebut jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 233.120 dan pasien dalam pengawasan sebanyak 22.123. Pihaknya sudah menyelesaikan pemeriksaan 102.305 spesimen dari 89 laboratorium. (Ata/Ssr/Ins/Ant/KG/MG/DD/X-11)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Drager Indonesia, sebagai pelopor di bidang teknologi keselamatan dan medis, hari ini meluncurkan inovasi terbarunya, Savina 300 ID yaitu ventilator buatan Indonesia.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
UNDP Indonesia dan Croda Foundation telah menjadi mitra Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan akses perawatan dan pelayanan kesehatan.
Pembalap berusia 26 tahun itu absen di GP Italia, akhir pekan lalu, setelah didiagnosa menderita appendicitis pada Sabtu (10/9) pagi.
Yayasan Temasek Singapura memberikan bantuan berupa 697 unit ventilator Yuwell YH-830 Bi-Level PAP dan 1 juta masker KN95 kepada TNI dan Polri guna membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air.
dr Aino Nindya Auerkari Sp.An menjelaskan tenaga kesehatan pasti akan berusaha sebaik mungkin agar pasien tetap nyaman selama menggunakan ventilator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved