Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BANYAKNYA masyarakat yang mempertanyakan apakah intubasi atau pemasangan alat bantu pernapasan berupa ventilator kepada pasien akan menyakitkan atau tidak. Dokter Spesialis Anestesiologi RS Universitas Indonesia (RSUI) dr Aino Nindya Auerkari Sp.An menjelaskan tenaga kesehatan pasti akan berusaha sebaik mungkin agar pasien tetap nyaman selama menggunakan ventilator.
"Pada dasarnya selang nafas merupakan tidak alamiah yang ada di tubuh manusia jadi pasti tubuh akan memperlakukan selang nafas seperti benda asing sehingga bagi orang yang sadar pasti akan tidak nyaman," kata Aino dalam dialog The Expert: Dilema ICU yang Perlu Anda Ketahui, Selasa (8/2).
Baca juga: 3 Harimau Sumatera Lahir di Sanctuary Barumun
Selang nafas ini biasanya dipasang lewat mulut kemudian dari mulut masuk ke tenggorokan melewati pita suara dan akan berhenti di atas paru-paru. Jadi tujuannya supaya memberikan oksigen langsung ke atas paru-paru.
"Proses masukin benda asing lewat mulut masuk dalam tenggorokkan pasti bikin pasien batuk dan tersedak. Oleh sebab itu supaya pasien nyaman dan bisa mentoleransi selang nafas maka dokter pasti memberikan obat-obatan," ujarnya.
Hal itu dilakukan agar pasien tidak terganggu dan tetap merasa nyaman. Adapun obatnya berbeda-beda tergantung dari kebutuhan pasien tetapi yang paling penting bersifat anti nyeri sehingga pasien tidak merasakan sakit apabila ada selang nafas.
Kemudian bersifat yang membuat pasien cenderung tidur hal itu agar pasien bisa mentoleransi selang-selang ini dengan baik.
"Tujuan kita memberikan obat-obatan yang tadi dibilang dan obat-obatan adalah percaya walaupun di tempat tidur itu pasien tetap bisa merasakan senyaman mungkin," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved