Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sempat menyampaikan keresahannya kepada Kapolda Metro Jaya terkait dengan keselamatan jiwannya. Dalam beberapa waktu sebelum kejadian penyiraman air keras tersebut Novel mengetahui ada beberapa orang yang mencurigakan dan mengamati tempat tinggalnya.
"Saya disampaikan bahwa dibilang hati-hati bahkan akan diserang. Mestinya dengan pekerjaan karena pada saat itu saya memang menangani banyak perkara," ucapnya.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pria berkacamata ini mengatakan ada empat orang didapatinya mengamati gerak gerik di rumahnya.
"Dari empat orang ada di sebrang rumah saya yang duduk melakukan pengamatan di rumah saya. Bahkan beberapa kendaraan mobil yang mencurigakan. foto pernah berikan kepada Kapolda," imbuhnya.
Setelah berkomunikasi dengan Kapolda Metro Jaya Novel diminta berhati-hati karena ada kekuatan yang cukup besar. Kapolda sambung Novel sempat menyebut beberapa nama yang memiliki pengaruh.
"Saat saya diserang saya menghubungi pak waktu itu Tito Karnavian, beliau saat itu menyampaikan akan segara memerintahkan staf dan jajarannya," jelasnya.
Novel Baswedan hadir dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (30/4). Dia hadir sebagai saksi dua terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette yang melakukan penganiyaan berat kepadanya secara bersama-sama dan direncanakan. Ronny dan Rahmat didakwa melanggar Pasal 355 ayat (1) atau 353 ayat (2) atau 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (OL-4)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Koordinator Kuasa Hukum Warga Arcamanik Anton Minardi mengatakan, pendampingan kepada warga merupakan aktivitas profesional advokat.
Juli 2011, Breivik melakukan aksi teror terburuk dalam sejarah di Norwegia.Dengan menyamar sebagai polisi, Breivik menembak mati 69 orang dan membunuh delapan lainya dengan bom.
Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan Polda Kalteng berhasil menangkap terduga pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang Kecamatan Pembuang Hilir Kabupaten Seruyan
Aksi lempar kembang api di rumah Bupati Kediri menjelang Pilkada serentak menimbulkan kegaduhan.NU pun diseret dalam kasus itu. Ormas terrsebut kecewa diseret dalam kasus teror.
Korban adalah warga Desa Watuawu, Kecamatan Lage. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui hendak pulang ke rumahnya di Desa Watuawu setelah berkunjung dari Desa Napu, Kecamatan Lore.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved