Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Minta Tunda RUU Ciptaker, Demokrat : Rakyat Resah Hadapi Covid-19

Putra Ananda
25/4/2020 19:59
Minta Tunda RUU Ciptaker, Demokrat : Rakyat Resah Hadapi Covid-19
Anggota Fraksi Demokrat DPRRI Benny Kabur Harman(Antara/Wahyu Putro A)

FRAKSI Partai Demokrat di DPR meminta agar pemerintah menunda semua pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja selama pandemi Covid-19.

“Kami tetap meminta pemerintah untuk menunda pembahsan seluruh RUU Cipta Kerja,” kata Anggota Panja RUU Cipta Kerja Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/4).

Sebelumnya, pemerintah bersama DPR bersepakat untuk menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja selama pandemi covid-19.Benny menyarankan, alangkah baiknya pemerintah fokus melakukan penanganan virus tersebut.

“Karena seluruh rakyat Indonesia saat ini masih fokus melawan korona dan juga fokus mencari sembako. Kami masih bersama rakyat berperang melawan covid-19,” tegas Benny.

Baca juga : Isu Ketenagakerjaan Ditunda, Saatnya Sempurnakan RUU Cipta Kerja

Benny mengatakan, Fraksi Demokrat tidak akan berkonsentrasi di dalam pembahasan RUU Ciptaker jika selama pandemi ini masih banyak masyarakat yang resah hingga kelaparan.

“Kami demokrat sungguh tidak bisa konsentrasi dalam membahas RUU ini ketika semakin banyak rakyat yang galau, lapar, resah, dan khawatir dengan masa depannya,” ujar Benny.

Lebih jauh, anggota Komisi III DPR RI ini berharap Presiden Jokowi dapat bersikap tegas dalam menolak kelompok-kelompok yang memaksakan agar RUU Cipta Kerja tetap dibahas.

“Presiden jangan mau disandera, harus berani menolak kelompok-kelompok yang memaksakan kehendaknya agar RUU ini segera dibahas dan disahkan apalagi dengan atas nama membuka lapangan kerja!,” tandas Benny. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik