Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MERESPONS perkembangan wabah virus corona (Covid-19) yang masih mengkhawatirkan di Tanah Air, dan melihat langkah-langkah dari Pemerintah lewat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang belum menunjukkan kemajuan dalam upaya penanggulangannya, Fraksi Partai NasDem lewat Rapat Paripurna ini menyampaikan sejumlah sikap. Hal itu dikemukakan oleh etua Fraksi Partai NasDem, Ahmad M Ali dalam keterangan tertulis, Senin (30/3).
"Sebagai rasa solidaritas dan ikut serta dalam gerakan gotong royong sebagai anak bangsa dalam upaya mengatasi wabah Covid-19, Fraksi Partai NasDem mengusulkan pemotongan 50% gaji anggota dewan yang terhormat mulai bulan April 2020. Mekanisme dan pengelolaan potongan ini kami serahkan kepada pihak Sekrerariat Jenderal DPR RI untuk mengatur dan mengalokasikannya," kata Ahmad M Ali
Kemudian terkait hasil pembahasan Omnibus Law, baik RUU Cipta Kerja dan RUU Perpajakan dan Penguatan Perekonomian, Fraksi Partai NasDem meminta kepada pimpinan untuk dibacakan dalam kesempatan Rapat Paripurna kali ini, sudah sejauh mana progres dua RUU Omnibus Law tersebut.
"Dalam kesempatan yang baik ini, Fraksi Partai NasDem juga mendesak agar dilakukan relokasi anggaran dalam APBN yang ditujukan bagi penanganan Covid-19 di Tanah Air. Anggaran yang masuk dalam agenda pembangunan, Fraksi Partai NasDem mengusulkan agar direlokasi secara penuh untuk agenda mengatasi wabah Covid-19 beserta dampak-dampak yang akan ditimbulkannya. Fraksi Partai NasDem memandang, relokasi anggaran tidak akan optimal jika hanya mengandalkan Inpres N0. 4 Tahun 2020. Butuh anggaran lebih besar jika kita ingin benar-benar serius untuk mengatasi wabah ini," tegasnya
Amerika Serikat telah menggelontorkan dana senilai Rp32 ribu triliun, Malayasia hampir senilai seribu triliun; bahkan Singapura, negara yang tidak lebih besar dari Kota Jakarta, telah mengalokasikan tidak kurang dari senilai Rp505 triliun, guna mengatasi wabah Covid-19 beserta dampak-dampaknya.
Oleh karena itu Fraksi NasDem mengusulkan, setidaknya butuh 15% dari APBN untuk mengatasi wabah ini. Ini angka minimal jika kita ingin benar-benar serius mengatas wabah ini. Untuk merealisasikan hal tersebut, Fraksi Partai NasDem meminta Presiden Jokowi untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) untuk melakukan perubahan atas APBN 2020.
baca juga: Sandiaga dan Prabowo Bertarung pada Pilpres 2024
"Saat ini kita terus berkejaran dengan waktu. Korban terus berjatuhan. Death rate kita 8,8%, tertinggi di Asia dan kedua di dunia. Keluh kesah para tenaga medis pun masih juga terdengar, meminta bantuan APD dan fasilitas kesehatan lainnya dari banyak di penjuru Tanah Air. Inilah saatnya pimpinan DPR untuk mendesak Pemerintah melakukan langkah-langkah cepat, tegas, dan terukur dengan tingkat koordinasi yang lebih baik lagi, dalam kerja penanggulangan wabah Covid-19 ini," pungkasnya. (OL-3)
DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo yang siap ‘menyikat’ tambang ilegal.
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved