Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
PARTAI Demokrat membantah tudingan Kongres kelima yang akan digelar besok, Minggu (15/3) di JCC, Jakarta dibayangi politik dinasti. Pasalnya penentuan pemimpin baru atau tepatnya pengganti Ketua Umum saat ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbuka bagi semua kader untuk berkontestasi.
Hal itu menanggapi tudingan senior partai yang berkuasa 2004 hingga 2014 itu yakni Marzuki Alie dan Achmad Mubarok yang menilai kongres kali ini dapat dipastikan untuk memberi karpet merah bagi duo putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Keduanya berpotensi kuat menjadi penerus SBY.
"Saya harus bilang yang ngomong adanya dinasti politik di Demokrat itu pasti tidak mengenal demokrasi di dalam Demokrat. Senior partai tapi tak mengenal partainya. Memalukan," terang Kepala Divisi Advokasi, Bantuan Hukum dan Komunikator Politik DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada Media Indonesia, Sabtu (14/3).
Menurut dia, Marzuki berstatus mantan kader Partai Demokrat dan pernah berhasrat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat serta pernah menikmati kenikmatan hidup dan kenikmatan demokrasi di Partai Demokrat.
Marzuki pernah maju dan tidak dihalangi ikut kontestasi perebutan kursi Ketua Umum Partai. Ia pernah menikmati nikmatnya jadi Ketua DPR, pernah menikmati posisi sebagai Sekjen Partai Demokrat. Lantas atas semua jabatan, posisi dan kenikmatan demokrasi bisa bertarung jadi Ketua Umum.
"Logika pikiran sebelah mana yang dipergunakan oleh Marzuki untuk menuduh Demokrat tidak demokratis dan membangun dinasti politik? Sungguh logika berpikir sesat dan cenderung menjadi fitnah," ungkapnya.
Ia menilai Marzuki lupa bercermin atau tidak memiliki cermin di rumahnya.
"Orang yang pernah merasakan dan menjadi pelaku demokrasi di partai menuduh partai tidak demokratis, manusia macam apakah ini? Lagi pula kalau benar Marzuki Alie telah menjadi kader Gerindra, amatlah tak elok bicara negatif urusan internal partai Demokrat," paparnya.
Selain Marzuki, kata dia, Achmad Mubarock memberikan opini yang juga miring kepada ketua umum dan juga kepada juniornya di partai. Bahkan tanpa perasaan ketika Demokrat masih berduka atas kepergian istri SBY, Ani Yudhoyono, Mubarok dan kawan-kawannya pernah mengajukan Kongres Luar Biasa untuk mengganti SBY.
baca juga: Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Sudah Mencapai 297 Kasus
"Kejam dan tak berperasaan. Mubarok juga menuduh Demokrat tidak demokratis, tapi dirinya deklarasi untuk maju sebagai Caketum dalam ruang demokrasi di partai. Logika yang aneh. Artinya tidak ada larangan sepanjang memenuhi syarat dan mendapat dukungan dari pemilik suara yaitu DPC, DPD, DPP dan Ormas Sayap Partai," pungkasnya.
Sementara itu tidak banyak beredar nama yang akan bertarung memperebutkan kursi SBY. Sejauh ini baru terdapat satu nama yang paling mencuat yakni putra sulung SBY, Agus dan mekanisme penentuan ketua umum partai ini berpotensi aklamasi. (OL-3)
Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis isu hubungannya dengan Wapres Gibran renggang karena tidak disalami saat acara tersebut.
AHY enggan berkomentar lebih jauh. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Gibran sangat baik.
Gibran membagikan momen bersama AHY dan Bahlil menjawab isu hubungan mereka tak harmonis.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami menteri beberapa waktu lalu dinilai mengonfirmasi adanya perang dingin atau hubungan yang renggang.
Gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak menyalami sejumlah menteri beberapa waktu lalu memberi kesan negatif.
Puan meminta agar publik berpikiran positif. Karena suasana yang terjadi dalam kegiatan tersebut berlangsung guyub.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved