Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) menilai sosialisasi Omnibus Law, khususnya RUU Cipta Kerja yang siap dibahas DPR belum maksimal. Hal itu membuat banyak persepsi dan asumsi di masyarakat.
"Kami melihat belum maksimal sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda-beda. Pak SBY ingin agar pemerintah dalam hal ini presiden atau Menko Perekonomian menjelaskan kepada masyarakat," ujar Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/3).
Baca juga: Pemblokiran Paspor WNI Eks ISIS Diproses
Syarief mengatakan, SBY menilai Omnibus Law penuh dengan pandangan berbeda dari masyarakat. Itu karena belum ada sosialisasi dan komunikasi yang utuh dari pemerintah sebagai pengusul. Bukan hanya pada masyarakat, tetapi juga pada fraksi-fraksi di DPR.
"Kalau misal presiden tidak bisa, bisa dilakukan oleh menko perekonomian. Secara gamblang dijelaskan agar semua pihak bisa mengerti. Intinya di situ," ujar Syarief.
Ia mengatakan kalau setelah dikomunikasikan diketahui bahwa Omnibus Law memang berpihak pada rakyat, Demokrat akan mendukung penuh.
"Kami yakin kalau rakyat mengerti dan memang betul ada keberpihakan kepada rakyat, tentu partai Demokrat akan mendukung. Tapi kalau ada yang perlu diperbaiki, partai Demokrat siap memberikan masukan," ujar Syarief.
Diungkapkan Syarief bahwa SBY telah menyampaikan masukannya terkait Omnibus Law tersebut kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Mereka bertemu di Cikeas pada Kamis, (5/3).
"Jadi karena fraksi Demokrat belum mendapatkan penjelasan yang utuh maka tentunya melalui partai Golkar itu bisa ada satu komunikasi yang bagus intinya kita siap berkomunikasi untuk bekerja membangun bangsa ini ke depan," ujar Syarief. (OL-6)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved