Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Yayasan Sukma Bangsa, Reri Lestari Moerdijat, meresmikan pameran Kenduri Kebangsaan dengan mengusung tema Keacehan, keislaman, dan keindonesiaan di kompleks Sekolah Sukma Bangsa, Desa Cot Keutapang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, kemarin.
"Saya ikut mendirikan sekolah ini. Ada tiga sekolah hari ini, tapi kenapa kita memilih di sini karena sejarah mencatat Bireuen memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam perjalanan sejarah Republik Indonesia dan pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia meskipun sebentar," kata perempuan yang akrab disapa Reri itu.
Reri yang juga Wakil Ketua MPR itu mengaku bahagia dan bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah acara yang penuh kehangatan dan keakraban tersebut. Apalagi Kenduri Kebangsaan nantinya akan dikunjungi presiden Jokowi dan sejumlah menteri kabinet.
"Semua keluarga besar Sukma Bangsa bahwa hari ini kita bersama-sama membuka dan akan menyelenggarakan pameran yang akan menjadi simbol kebahagiaan kita dan kesiapan kita untuk membangun Aceh baru menuju Indonesia Maju. Besok (hari ini) pagi rencananya pada pukul 08.30 Presiden Joko Widodo akan berada di tengah-tengah kita dan membuka acara kenduri dan bersama-sama," sebutnya.
Menurutnya, Kenduri Kebangsaan merupakan momentum kebangkitan dan kemajuan masyarakat Aceh ke depannya. Kegiatan ini juga melibatkan segenap unsur pemerintahan Aceh dan masyarakat Aceh sendiri.
"Kita selalu berdoa Aceh terus menjadi Aceh yang damai, bahagia, dan Aceh yang maju untuk Indonesia.''
Kenduri Kebangsaan digagas oleh Media Group, Yayasan Sukma, dan Forum Bersama anggota DPR dan DPD RI asal Aceh untuk mempersatukan elemen masyarakat, politik, dan pemerintah dalam pembangunan, serta kebangsaan Aceh.
Acara itu menyuguhkan pameran keacehan oleh Universitas Syiah Kuala, keislaman oleh UIN Ar-Raniry dan Institute Agama Islam Al-Muslim, serta pameran keindonesiaan oleh Sekolah Sukma Bangsa, Sekolah Modal Bangsa, dan Fatih Bilingual School. (Fer/P-1)
DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
PERJALANAN studi ke Sydney pada 25 Mei-1 Juni 2025 memberikan saya kesempatan berharga untuk menyelami langsung sistem pendidikan Australia.
BEKERJA dan mendidik sebagai guru hampir selalu beriring dengan kepercayaan bahwa masa depan kehidupan berada di tangan generasi yang lebih muda; para murid dan pembelajar
Ada beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa banyak guru merasa pembelajaran mendalam sulit diterapkan.
BULAN Ramadan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga momentum refleksi untuk meningkatkan kualitas diri.
PADA 1900, Raja Italia Vittorio Emanuele III dalam pidatonya menyoroti abad ke-20 sebagai 'abad anak'. S
Kenduri Swarnabhumi pertama kali diselenggarakan pada 2022 dengan mengusung tema "Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti"
Aceh telah menggeliat, meskipun statusnya sebagai provinsi termiskin se-Sumatra belum hilang.
Meski dibekali anggaran yang cukup besar, angka kemiskinan di Aceh masih cukup besar, yakni 14% dari total populasi di Bumi Serambi Mekkah.
Kepala negara mempertanyakan bagaimana tata kelola anggaran yang fantastis. Apakah tepat sasaran, bermanfaat dan dirasakan oleh rakyat.
"Kalau ada persoalan besar yang bisa kita selesaikan bersama, mari duduk bersama," tandasnya.
Begitu Cut Nyak Dien menggelorakan semangat rakyat Aceh untuk terus menghunus rencong melawan Belanda meski Teuku Umar telah gugur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved