Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tepis Rumor, Seskab: Jokowi Tidak Takut Berkunjung ke Kediri

Dhika kusuma winata
17/2/2020 18:58
Tepis Rumor, Seskab: Jokowi Tidak Takut Berkunjung ke Kediri
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung meluruskan kabar yang menyebut Presiden Joko Widodo dilarang berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, agar tidak bernasib buruk. Mitos yang beredar, petinggi yang berkunjung ke Kediri akan bernasib buruk atau lengser dari jabatan.

"Beritanya yang muncul Jokowi takut ke Kediri. Kan kita tahu Presiden kita ini tidak takut ke mana-mana. Mau ke mana saja, ke Afghanistan saya juga mendampingi. Apalagi hanya ke Kediri," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2).

Politikus PDIP itu menepis bahwa dirinya yang melarang Presiden Jokowi ke Kediri. Ia meluruskan bahwa kabar tersebut muncul saat dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, ucap Pramono, pengasuh Ponpes Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus menyebut ada mitos pejabat datang ke Kediri biasanya mengalami nasib buruk. Hal itu terjadi kepada Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyambangi Kediri dan setelah itu dilengserkan dari jabatan.

Namun, imbuh Pramono, kata KH Abdullah menyatakan ada penangkal supaya terhindar dari nasib buruk itu yakni berziarah dan berdoa di makam ulama Syekh Al Wasil Syamsudin.

"Kan biasa suasana NU itu ketawa dan sebagainya. Saya lahir dan besar di Kediri sehingga saya tahu persis bahwa mitos itu memang ada. Karena yang diundang dalam acara reuni akbar dan muktamar itu Pak Wapres, sambil bercanda saya bilang kalau Pak Wapres monggo saja mau datang karena diundang dan beliau kiai, beliau tahu penawarnya," jelas Pramono.

Ia mengaku heran isu tersebut kemudian menjadi liar bahwa Jokowi dilarang berkunjung ke Kediri lantaran adanya mitos tersebut.

"Saya hanya merespons itu dan beliau secara terbuka mengundang Pak Wapres untuk hadir. Saya sambil bercanda, kalau Pak Wapres diundang kan ada mitos tadi nggak apa-apa karena beliau tahu penangkalnya, beliau juga salah satu tokoh NU dan ziarah ke makam itu hal biasa," imbuh Pramono.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik