Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) akan melakukan gelar perkara terhadap pengakuan Luthfi Alfiandi yang mengaku dianiaya saat diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adisaputra.
"Luthfi itu sudah diperiksa kemarin, kemudian beberapa penyidik internal kepolisian Jakarta Barat juga sudah, jadi tim sekarang mau menggelar kasusnya, ini perkembangan terakhir," ungkap Asep di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (29/1).
Pada kesempatan tersebut, Asep mengatakan penetapan Luthfi sebagai tersangka berdasarkan bukti yang komprehensif. Tidak hanya dari ketersngan saksi, namun kenyataan bahwa Luthfi mengenakan seragam SMK saat berada di lokasi demonstrasi.
Baca juga : Polisi Bantah Luthfi Disetrum Saat Interogasi
"Dia ini pada saat di TKP menggunakan seragam SMK secara de facto dia kan sudah tidak lagi pelajar, berarti dari mens reanya, dari niatnya itu ke lokasi TKP itu ada apa? Menggunakan pakaian itu," kata Asep.
"Ada rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas dia di TKP melakukan aksi kekerasan, jadi penetapan dia sebagai tersangka itu memang didukung dengan berbagai alat bukti, bukan asal," tandasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap Luthfi karena diduga ikut melakukan kerusuhan pada saat aksi pelajar STM berlangsung di depan DPR RI pada September 2019.
Pada Senin (20/1) saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Luthfi bercerita dipaksa mengakui perbuatan melempar batu ke arah aparat keamanan. Lutfi mengaku disetrum selam setengah jam oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Jendral Idham Azis pernah mengatakan kesaksian Luthfi dapat berujung fitnah apabila tidak terbukti. (Tri/OL-09)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Raih 20 emas di lks dikmen nasional 2025, terbanyak sepanjang sejarah, bukti pendidikan vokasi jatim semakin unggul
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved