Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUBAGUS Chaeri Wardhana alias Wawan disebut menggunakan pengaruhnya dalam menentukan jabatan di Provinsi Banten. Saksi Djadja Buddy Suhardja mengungkapkan dirinya pernah diminta membuat surat pernyataan untuk tunduk dan taat kepada terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut apabila ingin menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Iya, saya menandatangani-nya waktu itu. Saya lupa isinya, tapi garis besarnya tunduk dan taat aja. Harus loyal gitu," kata Djadja yang merupakan mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, kemarin.
Saat mendengar jawaban saksi, jaksa penuntut umum KPK Roy Riadi langsung meluruskan jawaban Djaja. Disebutkan bahwa dalam BAP, Djaja diminta Wawan untuk menandatangani surat pernyataan untuk tunduk dan taat kepada Wawan apabila terpilih menjadi kepala dinas. Jika melanggar, ia akan dicopot dari jabatannya.
Adapun pernyataan yang mesti dipatuhi Djaja ialah harus taat dan patuh terhadap arahan Wawan terkait dengan proyek di lingkup Dinas Kesehatan Banten, tidak boleh mengambil keputusan sendiri, tidak boleh main proyek (sendiri), dan siap dberhentikan apabila tidak patuh dan taat kepada arahan Wawan.
"Secara garis besarnya seperti itu," ungkap Djadja saat dikonfirmasi oleh Roy.
Seperti diketahui, Wawan didakwa melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara senilai Rp94,3 miliar dari korupsi pengadaan alat kedokteran rumah sakit rujukan Provinsi Banten pada Dinas Kesehatan Banten tahun anggaran (TA) 2012.
Selain itu, Wawan didakwa melakukan TPPU atas hasil korupsinya senilai lebih dari Rp575 miliar. Uang tersebut diduga telah digunakan terdakwa untuk membiayai keikutsertaan istrinya, Airin Rachmi Diany, dan kakaknya, Ratu Atut Chosiyah, dalam pemilihan kepala daerah.
Rano terima uang
Pada persidangan itu, Djadja mengungkapkan bahwa Wakil Gubernur Banten Rano Karno disebut menerima sejumlah uang hasil korupsi alat kesehatan Provinsi Banten itu. Dugaan tersebut muncul ketika jaksa KPK Roy Riady menanyakan mengenai aliran uang yang diberikan Djaja saat menjabat.
Djadja mengungkapkan bahwa Rano telah menerima uang sebesar Rp700 juta. Uang tersebut diserahkan Djadja pada 2012 secara bertahap.
"Pernah (diberikan ke Rano Karno). Sekitar Rp700 juta lah, Pak. Sampai lima kali (pemberian) kalau enggak salah. Ada saya langsung ke rumahnya dan kantornya," kata Djadja.
Selain itu, Djaja mengakui bahwa pemberian uang rasuah tersebut berdasarkan komando dari Wawan.
"Saya selalu bersama-sama (dalam memberikan uang itu) dengan ajudan dan sopir (Wawan) Dadang Priyatna. Begitu uang diberikan atas perintah Pak Wawan ke Pak Dadang, langsung enggak diinapkan. Waktu itu sudah telepon, Pak," papar Djadja. (P-4)
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Menkes mengatakan perlu ada strategi agar barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat gawat darurat (emergency) dapat diproduksi secara domestik.
Prodia Group mengaku kebanjiran order, bahkan kewalahan memenuhi permintaan produksi pembuatan alat tes pemeriksaan kesehatan gratis.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
Momen liburan bersama keluarga atau dengan rekan kerja di kantor akan semakin seru dan berkesan saat dilakukan di lokasi yang tepat, seperti Mutiara Carita Cottages.
Kopi Banten bangkit berkat gerakan petani muda, dukungan komunitas, dan perhatian pemerintah daerah terhadap potensi kopi lokal.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Terdapat 11 titik pemberhentian di Jakarta dan 13 titik di Banten dalam perjalanan rute ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved