Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI NasDem mendukung siapapun putra-putri bangsa yang berkeinganan menjadi pemimpin selama dikehendaki rakyat. Hal ini terkait dengan keikutsertaan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020.
"Kalau masyarakat menghendaki anak Pak Jokowi jadi wali kota, lalu harus bagaimana, kemudian Partai NasDem membatasi kehendak rakyat? Kalau kemudian kehendak masyarakat mendorongnya maju dan dia punya gagasan serta cita-cita terus apa masalahnya?" kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Ahmad Ali di Pekanbaru, Riau, Minggu (15/12).
Tak cuma Gibran, sang menantu, Bobby Nasution, juga berencana maju dalam Pemilihan Wali Kota Medan 2020. NasDem tidak mengkhawatirkan jika ada pihak yang mengaitkan adanya politik dinasti dari majunya anggota keluarga Kepala Negara.
Baca juga: Etika Demokrasi Kendala Gibran dan Bobby
Sebab, lanjut Ali, setiap warga negara berhak memperoleh hak konstitusinya untuk berkontestasi politik. Hal yang tidak dibenarkan jika dalam pencalonan kepala daerah tersebut, Gibran-Bobby menggunakan fasilitas negara.
"Yang akan kita garisbawahi bersama-sama termasuk dalam Partai NasDem kalau pencalonan anak Pak Jokowi menggunakan fasilitas negara, menggunakan instrumen negara untuk memenangkan," ujar Ali.
Gibran Rakabuming Raka telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di Pilkada 2020. Gibran ingin memajukan kota kelahirannya itu. Putra sulung Jokowi itu berharap mendapatkan 'kursi' dari PDI Perjuangan.
Ia bahkan telah bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan memastikan tak akan memberikan 'karpet merah' buat putra sulung Jokowi itu. Gibran tetap mengikuti proses seleksi internal partai.
Bobby Nasution juga mantap bertarung di Pilkada Medan 2020. Bobby telah mengembalikan formulir calon wali kota ke PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Partai Golkar.(OL-5)
Dengan keputusan tersebut, Cheka Virgowansyah kembali ditetapkan sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya untuk satu tahun ke depan hingga 14 November 2024.
Pelantikan dilakukan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Bandung, Rabu (13/12).
Saat ini kondisinya ditumbuhi rumput liar di sekeliling rumah. Bangunan itu berdiri di atas lahan seluas 7.100 meter persegi.
DPD Partai NasDem Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) secara resmi menetapkan Muhammad Farhan dan Rendiana Awangga, sebagai bakal calon (bacalon) Wali Kota Bandung.
KEIKUTSERTAAN tim Bali United pada Piala Wali Kota Sola akan diinformasikan lebih lanjut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pelatih dan menunggu kabar dari AFC.
Alvaro Morata bergabung dengan AC Milan dari Atletico Madrid, Juli lalu.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Akankah Jokowi tetap berpolitik dan membantu Gibran dengan partai perorangan alias tanpa partai politik?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved