Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Luar Negeri menggandeng partisipasi mitra Tanah Air sebagai upaya meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang. Karena itu, terjadi penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait hal tersebut di sela pelaksanaan Bali Democracy Forum ke-12.
“Baru saja ditandatangani 3 nota kesepahaman di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta sektor kecil dan menengah (UKM)," jelas Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Cecep Herawan usai penandatangan MoU di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (5/12).
Cecep mengungkapkan ketiga MoU tersebut menjadi hasil konkret BDF ke-12.
"Ketiganya sekaligus menguatkan komitmen BDF ke-12 untuk terus mendorong kerja sama inklusif yang melibatkan berbagai kepentingan lebih luas," tuturnya.
Nota Kesepahaman pertama yang ditandatangani adalah nota kesepahaman antara Kemenlu RI dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk) (BRI) tentang Pengembangan Kapasitas Sektor Kecil dan Menengah Melalui Pendidikan dan Pelatihan kepada Negara Berkembang dalam Kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Lingkup dari kesepakatan ini mencakup kegiatan capacity building sektor UKM. Kesepakatan ini akan berlaku selama 5 (lima) tahun.
Baca juga: Buka BDF ke-12, Menlu Sampaikan Kaitan Demokrasi dan Inklusivitas
Nota Kesepahaman kedua adalah kesepakatan antara Kemenlu dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Non-Alignment Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) di bidang pendidikan mahasiswa dari negara anggota Gerakan Non-Blok. Melalui kerja sama ini, ketiga pihak akan memberikan beasiswa Strata 1 dan Strata 2 berbagai jurusan kepada mahasiswa dari negara anggota Gerakan Non-Blok.
Kesepakatan ketiga yang ditandatangani adalah kesepakatan antara Kemenlu RI dengan Universitas Islam Indonesia (UIl) di bidang pengembangan potensi SDM. Pengembangan SDM ini akan dilakukan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kesepakatan ini akan mencakup pemberian beasiswa Strata 1 dan Strata 2 jurusan teknik untuk mahasiswa dari negara berkembang mitra Indonesia.(OL-5)
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Sugiono memaparkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dijalankan oleh enam duta besar dan dua wakil tetap Indonesia yang baru dilantik.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved