Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo ingin menitipkan pembumian nilai-nilai Pancasila kepada para "sobat ambyar” atau penyuka lagu-lagu campursari Jawa yang dinyanyikan oleh Didi Prasetyo atau Didi Kempot.
Presiden menginginkan, jajarannya melihat apa yang disukai oleh anak muda untuk penyebaran ideologi Pancasila.
“Kita nebeng Didi Kempot, titip sama sad boys dan sad girls tidak apa-apa, titip ke 'sobat ambyar' tidak apa-apa, titipkan satu lirik di 'Pamer Bojo' tidak apa-apa, ini media-media yang disukai anak muda kita, lewat musik," kata Jokowi di acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12).
Jokowi mengingatkan betapa pentingnya peran perkembangan teknologi dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat. Ia menginginkan penyebaran ideologi Pancasila kepada target utama anak-anak muda Indonesia yang jumlahnya mencapai 129 juta orang.
Baca juga : Waspadai juga Radikalisme Pasar
Untuk itu, kata dia, pemerintah dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) harus mengerti media komunikasi apa yang disukai oleh anak muda.
“Coba lihat lebih dalam lagi tokoh atau influencer yang mereka ikuti siapa? Hati-hati di sini, zaman sudah berubah," kata Jokowi.
Menurutnya, dengan cara itu, pesan yang disampaikan lebih mudah diserap khususnya ke generasi muda. Jokowi mengatakan Pancasila harus disebarkan melalui sejumlah saluran ini apabila pemerintah tidak ingin anak-anak muda keduluan ideologi yang lain.
"Kita banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini, kalau tidak, kita akan keduluan ideologi lain yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut," kata Jokowi. (OL-7)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved