Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Umum PPP versi Muktamar jakarta Humphrey Djemat mengungkapkan ada calon menteri Presiden Joko Widodo gagal dilantik akibat menolak mahar politik Rp500 miliar kepada salah satu partai.
"Saya mendengar ada seorang calon menteri pilihan Pak Jokowi berasal dari kalangan profesional namun diendors partai harus berkontribusi Rp500 miliar selama masa jabatannya. Karena ia memegang teguh profesionalitasnya dan hati nuraninya ia menolak ketentuan itu sehingga akhirnya tidak dilantik," katanya pada diskusi bertajuk Quo Vadis Pilkada Langsung, di kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Jakarta, Minggu (24/11).
Pada kesempatan itu hadir Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hadar Nafis Gumay, Peneliti Formappi Lucius Karus, Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih dan Anggota DPR RI Komisi II asal Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin.
Hal itu ia ungkap saat menjelaskan tentang tradisi politik transaksional yang saat ini membelit partai politik termasuk menimbulkan biaya tinggi pilkada langsung. Meskipun penentuan menteri merupakan hak prerogatif presiden, tetapi dalam kenyataannya tangan partai politik kerap mencampuri dan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan finansial.
"Dia (calon menteri dari kalangan profesional yang sudah disukai Presiden Jokowi) tidak dilantik karena tidak mau memberikan komitmen seperti itu," terangnya.
Baca juga: Stafsus Presiden belum Merepresentasikan Kalangan Agamawan
Humphrey mengatakan, calon menteri itu merupakan teman dekatnya yang tidak memiliki latar belakang politik. Menurutnya, hal itu bisa menjadi preseden terhadap keterpilihan menteri saat ini.
"Jangan curiga dulu kalau semua menteri yang dilantik itu sudah teken kontrak Rp 500 miliar. Tapi memang kejadian seperti itu ada dan kebetulan temen saya sendiri" ujarnya.
Humprey pun meminta penegak hukum untuk mengawasi seluruh menteri yang saat ini membantu Presiden Jokowi supaya fokus bekerja dan terhindar melakukan balas jasa kepada pihak tertentu.
Poin yang ingin ia sampaikan dari kejadian itu adalah, tokoh berintegritas dan bermutu sulit muncul ketika masih terjadi tradisi politik transaksional di tubuh partai politik. "Bukan hanya menteri tapi untuk semua posisi. Menteri pun begitu," pungkasnya. (OL-8)
Mita menurutkan dengan adanya jeda antara pemilu lokal dan nasional, proses pemutakhiran data pemilih tidak terputus dalam konteks 5 tahunan.
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menerima pengajuan gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 setelah rampung menyidangkan dua gelombang gugatan hasil PSU
KPU RI telah membahas dan menyiapkan rancangan serta jadwal tahapan PSU yang akan segera ditetapkan KPU Kabupaten Barito Utara.
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
NODA gelap kembali mencoreng pesta demokrasi lokal. Kali ini terjadi di Pilkada Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved