Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
TIM Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I Utut Adianto meninjau langsung PT. Len Industri (persero) untuk memastikan kesiapan PT. Len Industri (Persero) dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI. Selain itu juga untuk mengetahui peralatan alutsista apa saja yang sudah dikembangkan oleh PT. Len Industri.
“Pertemuan kali ini selain membahas rekam jejak PT. Len Industri dalam bisnis pertahanan, juga fokus membahas kesiapan PT. Len Industri dalam pemenuhan kebutuhan peralatan elektronika pertahanan dan peralatan radar untuk TNI,” ujar Utut saat pertemuan dengan Direktur Utama PT. Len Industri (persero) beserta jajaran di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
Selain mengapresiasi atas prestasi PT. Len Industri yang merupakan salah satu industri komponen utama dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI, Utut juga mendorong agar PT. Len melakukan pengembangan atas teknologi pertahanan Nasional.
“Ke depannya akan banyak program pemerintah untuk alutsista yang perlu mendapat dukungan dari BUMN yang bergerak di bidang pengembangan alutsista, salah satunya adalah pengembangan sistem radar yang dibuat PT. Len Industri,” harap politikus Fraksi PDI Perjuangan itu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin menyampaikan kesiapannya dalam mendukung kemandirian alutsista TNI, termasuk dengan rencana pembangunan dan pengembangan bisnis pertahanan di PT. Len Industri.
“Hingga kini produk pertahanan Len sudah running well dan telah diaplikasikan ke berbagai alat pertahanan yang digunakan oleh TNI,” sebutnya. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungannya terhadap pengembangan industri pertahanan nasional serta terus mengaplikasikan produk unggulan PT. Len Industri dalam sistem pertahanan Republik Indonesia.
Kunjungan kemudian diteruskan dengan peninjauan Ruang Display Produk, Ruang Pengembangan Simulator Pesawat, dan terakhir Ruang Fasilitas Produksi Elektronika di PT. Len Industri. (OL-09)
Personel polisi menghalau pengunjuk rasa yang menggelar aksi menolak tunjangan anggota DPR yang dinilai berlebihan di depan Gedung DPR.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas pada sejumlah titik imbas aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Personel gabungan TNI/Polri menjaga ketat pintu belakang gedung DPR, Jakarta Pusat, untuk mengantisipasi potensi kericuhan dalam aksi demo buruh pada hari ini, Kamis 28 Agustus 2025.
Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB) bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (28/8).
Pertanyaan yang menyentak bukanlah apakah mungkin membubarkan lembaga DPR di alam demokrasi, melainkan mengapa anggota DPR minta tunjangan rumah Rp50 juta per bulan.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan pemilu menjadi pemilu nasional dan daerah menuai heboh yang belum berkesudahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved