Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
POLITIKUS Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut tidak ada perjanjian hitam di atas putih yang menyatakan dirinya tidak akan maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan tersebut ia ungkapkan di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (4/11) menanggapi isu maju kembali dirinya ke bursa Ketua Umum Golkar.
"Dalam politik tidak ada, dan di Partai Golkar itu adalah panggilan tugas, dalam unsur partai itu panggilan tugas. Jadi tanya sama yang menyatakan komitmen itu komitmen di mana," tutur Bamsoet.
Dirinya menegaskan, sikap mundur yang ia tunjukkan beberapa waktu lalu pada bursa pencalonan Ketua Umum Golkar dilakukan dalam rangka menjaga suasana politik tetap kondusif jelang pelantikan presiden. Namun kendati demikian dirinya juga tidak menjawab secara langsung apakah akan maju atau tidak dalam pemilihan Ketua Umum Golkar yang akan dilakukan melalui Musyawarah Nasional (Munas).
"Bahwa saya cooling down kemarin kemudian juga menjaga suasana politik tetap kondusif sampai pelantikan Presiden. Tapi memang sekarang kan belum ada jadwal Munasnya," tuturnya.
Baca juga: Golkar Konsolidasi, Langkah Airlangga Diperkirakan Mulus
Dirinya baru akan memberikan pernyataan resmi terkait maju atau tidaknya dalam bursa pencalonan Golkar setelah partai berlambang pohon beringin tersebut mengeluarkan undangan jadwal resmi pelaksanaan Munas.
Bamsoet justru berharap sikap cooling downnya kemarin bisa dijadikan momentum bagi para pendukung Airlangga Hartanto untuk merangkul semua pendukung Bamsoet.
"Faktanya tidak ada satupun dari para pendukung saya yang dirangkul untuk berpartisipasi dalam membangun partai di tugas-tugas yang ada di partai. Tidak ada yang mengisi pimpinan alat kelengkapan dewan maupun komisi-komisi yang mereka inginkan. Bahkan ada yang minta di komisi tertentu tadi dia dapat di komisi yang mereka memang tidak kehendaki," tuturnya.
Atas dasar tersebut, Bamsoet mengklaim bahwa hingga saat ini masih ada dukungan yang kuat kepada dirinya dari pengurus-pengurus Golkar di daerah. Dirinya memahmi bahwa pengurus di daerah masih menginginkan dirinya untuk maju di bursa ketua umum Golkar.
"Itulah barangkali mungkin saja yg membuat para pendukung saya lebih militan. Dan daerah-daerah melihatnya juga tidak ada niat baik untuk merangkul semua yang sedang berkontestasi di Partai Golkar," paparnya. (OL-4)
Titi Anggraini mengatakan partai politik seharusnya patuh pada konstitusi. Hal itu ia sampaikan terkait putusan MK No.135/PUU-XXII/2024 mengenai pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatkan bahwa proses pemilihan berlangsung khidmat. Proses itu juga dilaksanakan secara musyawarah mufakat.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
PPP yang melirik figur di luar partai untuk jadi ketum juga imbas tidak berjalannya kaderisasi. Figur di luar partai yang berduit juga diperlukan untuk kebutuhan partai.
Selama parpol belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat, penambahan dana dari kas negara dinilai Jeirry belum penting dilakukan.
Perbaikan pengelolaan partai lebih penting dilakukan ketimbang membahas kewenangan partai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved