Lestari Moerdijat-Ganjar Bahas Kepahlawanan Ratu Kalinyamat

Haryanto
25/10/2019 23:34
Lestari Moerdijat-Ganjar Bahas Kepahlawanan Ratu Kalinyamat
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat(Dok Yayasan Dharma Bakti Lestari)

WAKIL Ketua MPR Lestari Moerdijat menyambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meminta dukungan terkait pengusulan Ratu Kalinyamat asal Jepara diusung menjadi pahlawan nasional.

"Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV," kata Lestari saat menemui Ganjar di Puri Gedeh, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Lestari atau yang kerap disapa Rerie menambahkan, naskah akademik sebagai dasar untuk melengkapi administrasi yang terdiri daftar riwayat hidup, uraian perjuangan, rekomendasi dari bupati atau gubernur, dan biografi Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, sudah dilengkapi.

Naskah akademik tersebut juga dilengkapi oleh pakar pertahanan dari Universitas Pertahanan dan Peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia juga menyatakan, masyarakat Jepara dari berbagai kalangan juga memberikan banyak data tambahan dalam melengkapi naskah akademik agar lebih berbobot secara ilmiah dan faktual.

Ia menjelaskan Ratu Kalinyamat yang merupakan salah satu putri dari Raja Demak Trenggana yang terlahir dengan nama Retna Kencana, berhasil membangun kekuatan angkatan laut yang besar dan kuat sekaligus membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banteng, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore.

Baca juga: Proses Uji dan Kelayakan Idham Diperkirakan akan Mulus

Pemahaman dan visi Ratu Kalinyamat mengenai poros maritim, menurut dia, membuat industri perkapalan di Jepara, baik kapal perang maupun kapal dagang, dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat.

"Apa yang dilakukan Ratu Kalinyamat sesungguhnya mencerminkan sosok yang sudah memiliki wawasan bahwa Nusantara sejatinya adalah negeri maritim. Banyak hal yang dilakukan Ratu Kalinyamat itu sudah sangat advanced (maju), bagaimana beliau membangun kekuatan industri itu menjadi industri yang terkoneksi dan beliau membuktikan dirinya sebagai pahlawan laut," ujarnya.

Ratu Kalinyamat sendiri meninggal dunia sekitar 1579 dan dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di Desa Mantingan.

Ganjar pun menegaskan untuk menetapkan sebagai pahlawan nasional butuh rekomendasi dari hasil kajian yang perlu dibahas di level nasional. Sama halnya tentang kebenaran yang perlu bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya kira tidak sulit. Soal visi poros maritim perlu juga dibuktikan. Kalau benar, oke. Untuk itu, kajian pakar dibutuhkan untuk mengeluarkan usulan atau keputusan menjadikan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional," tandasnya. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya