Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PARTAI NasDem menegaskan tetap berada dalam gerbong pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).
NasDem akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah dalam menyiasati gemuknya koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di parlemen. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G. Plate di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
"NasDem akan memainkan posisi kritis konstruktif jika checks and balances di DPR RI tidak berjalan dengan baik, hal ini untuk menghasilkan kebijakan publik yang baik bagi negeri kita. Namun jika peran itu dapat dilakukan oleh rekan fraksi lainnya maka kami akan menjadi garda kebijakan pemerintah di parlemen," ujar Johnny.
Johnny menegaskan NasDem memiliki kewajiban untuk memastikan kebijakan pemerintah tetap sesuai dengan kepentingan rakyat. Untuk itu Nasdem akan menjadi garda terdepan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah di parlemen.
Baca juga : KPK Akui Pernah Periksa Sejumlah Nama Calon Menteri
Johnny menegaskan NasDem juga tidak segan untuk berlaku kritis kepada pemerintahan Jokowi jika memang kebijaknnya melenceng dari kepentingan rakyat.
"Jika saja di parlemen tidak ada pikkiran-pikiran kritis pembanding, NasDem akan memainkan peran kritik, kritis konstruktif untuk memastikan kebijakan pemerintah kebijakan Pak Jokowi berkualitas dan bermanfaat untuk negara," ujarnya.
Johnny melanjutkan NasDem memandang masuknya Gerindra ke dalam koalisi di atas kepentingan pragmatis untuk mencapai konsensus di tingkat para pimpinan partai politik dalam menjaga keutuhan negara dan meningkatkan soliditas kehidupan sebagai bangsa.
Dengan begitu hal-hal peran serta politik di dalam kabinet diserahkan sepenuhnya kepada presiden terplilih melalui hak prerogatifnya.
"Kami hormati hak prerogatif presiden, jangan justru dianggap masuknya Gerindra sebagai bagi-bagi jatah portofolio kabinet," ujarnya. (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved