Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Kepolisian Negara Republik Indonesia Jendral Tito Karnavian menegaskan pihaknya dan TNI akan mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 karena merupakan amanat konstitusi.
Tito juga menyebut keamanan acara itu menyangkut martabat bangsa. Sebab, banyak tamu asing yang akan datang.
"Bangsa kita harus dihargai dan harus dipandang sebagai bangsa yang besar, bangsa yang tertib dan damai. Bukan bangsa yang kacau dan rusuh seperti di Afganistan, Suriah, dan lain-lain," ujar Tito di Lapangan Silang Monas Jakarta, Kamis (17/10).
"Untuk bisa menunjukkan itu, momentum [pelantikan] ini, akan menjadi momentum internasional. Semua media internasional, mata internasional akan melihat. Untuk itu kita tidak ingin menanggung resiko bahwa bangsa kira dicap buruk," lanjutnya.
Baca juga: Pengamanan Pelantikan Presiden Dimulai Hari Ini
Oleh sebab itu, beberapa hal telah dilakukan untuk melancarkan jalannya acara tersebut. Selain menyiagakan pasukan, pihak kepolisian juga mengeluarkan diskresi untuk tidak memberikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTD) unjuk rasa.
Hal tersebut dilakukan lantaran pihaknya tidak ingin kecolongan seperti aksi unjuk rasa yang terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI beberapa akhir bulan lalu yang berakhir ricuh.
"Kita ingin memberikan imbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa, karena mobilisasi massa itu memiliki psikologi publik, psikologi massa, psikologi crowd. Crowd itu bisa mudah sekali menjadi mob," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut perizinan aksi unjuk rasa tidak akan dikeluarkan mulai 15-20 Oktober 2019. (OL-2)
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Mereka yang dilantik yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Hellyana. Serta, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Jhon Tabo dan Ones Pahabol
Prabowo Subianto dijadwalkan untuk melantik langsung Gubernur Bangka Belitung (Babel) dan Gubernur Papua Pegunungan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4).
Diharapkan Polri semakin solid dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, menyatakan tidak ada serah terima jabatan (sertijab) maupun perayaan pesta atas kemenangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Lamongan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved