Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SEJUMLAH kalangan menilai rencana merapatnya gerbong Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah Jokowi-Amin berpotensi menimbulkan beragam gesekan.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, berpandangan gemuknya koalisi pemerintahan, selain mengingkari demokrasi, juga akan menggerus kepercayaan konstituen.
"Jalannya pemerintahan tidak mulus karena banyaknya gesekan itu. Ada hambatan psikologis yang justru membuat koalisi tidak sehat. Mestinya partai-partai yang kalah dalam pilpres kemarin punya harga diri untuk berada di luar kekuasaan. Mereka menjadi penyeimbang saja, bukan malah merapat ke penguasa," kata Adi kepada Media Indonesia, kemarin.
Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, pun meragukan bergabungnya Gerindra, Demokrat, dan PAN ke pemerintahan tidak akan memengaruhi prinsip dasar demokrasi, yakni checks and balances.
"Ini tidak ideal untuk sistem yang berparadigma checks and balances. Kekuatan pengontrol (check) tidak seimbang (imbalances) dengan kekuatan yang dikontrol. Walaupun persentase eksekutif harus lebih besar dari parlemen sebagai penyeimbang, tapi ketika terlampau besar, berimbas buruk. Kalau oposisi tersisa 10%, eksekutif berpotensi sewenang-wenang," ujar Hamdi.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengakui sikap politik partainya yang tidak akan berubah seperti Gerindra, Demokrat, dan PAN.
"Demokrasi sehat memerlukan oposisi kuat. PKS ingin berkontribusi optimal, yakni memajukan negeri dan menyehatkan demokrasi. Bangsa ini menghadapi tantangan nasional dan global berat, bukan hanya perang dagang AS-Tiongkok, tetapi juga persoalan BPJS, karhutla, dan rendahnya mutu pendidikan. Akan tetapi, kami mengapresiasi silaturahim politik Pak Jokowi dengan elite bangsa. Prinsipnya, silaturahim harus terus dibangun," ungkap Mardani di Jakarta, kemarin.
Dalam menanggapi semua keraguan itu, Menko Bidang Kemari-timan Luhut Binsar Pandjaitan tidak menyoal jika Gerindra, Demokrat, dan PAN menautkan gerbong mereka ke koalisi Jokowi-Amin.
"Kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar, apa saja bisa dilakukan. Ya, bagus. Checks and balances tetap ada," tandas Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. (Cah/Nur/X-3)
Eddy mengatakan biasanya anggota DPR, DPRD provinsi, serta kabupaten/kota dapat bekerja secara tandem untuk sukses di pemilu serentak
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved