Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PARTAI Gerindra hingga saat ini belum menentukan sikap resminya terkait arah politik untuk lima tahun ke depan. Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pihaknya terus melakukan komunikasi informal untuk pengambilan keputusan sikap politik.
"Yang dilakukan saat ini baru komnuikasi-komunikasi informal karena untuk mengambil keputusan untuk di dalam sama beratnya dengan mengambil keputusan apakah tetap di luar. Dua pilihan ini berimbang," tutur Sufmi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).
Sufmi menjelaskan komunikasi di dalam kalangan internal Gerindra masih sangat cair. Mulai dari tingkat daerah hingga pengurus pusat di DPP. Begitu pun dengan para dewan pembina yang masih berimbang terhadap pilihan koalisi atau oposisi.
"Masih berimbang antara yang ingin masuk dan tidak masuk," tuturnya.
Baca juga: Gerindra Kecewa tidak Mendapat Kursi Ketua MPR
Sikap resmi arah politik Gerindra akan diputuskan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang akan dilaksanakan pada 17 Oktober mendatang. Dalam Rakornas tersebut juga membahas evaluasi pasca Pemilu dan Pilpres 2019. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan meminta pendapat dan masukan dari seluruh peserta Rakornas guna menentukan sikap resmi Gerindra.
"Ketua dan pembina Pak Prabowo tentunya akan meminta pendapat dan masukan dari seluuh peserta rakornas yang terdiri dari pengurus kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Pertimbangan mereka akan menentukan apakah membantu pemerintah dari dalam atau membantu dari luar," ujarnya.
Mengenai siapa yang akan diusulkan Gerindra untuk menjadi menteri jika masuk dalam pemerintahan, Sufmi menuturkan hal tersebut sepenuhnya domain dari Ketua Dewan Pembina Partai. Namun hingga saat ini, Gerindra belum membahas dan menyiapkan nama-nama yang siap untuk diusulkan masuk ke dalam kabinet.
"Kalau memang diputuskan kita akan ikut dalam pemerintahan, baru kemudian kita membicarakan bidang dan nama yang membawahi bidang-bidang yang mungkin akan diserahkan presiden pada kita," ungkapnya.
Sufmi melanjutkan, tidak mudah bagi internal Gerindra untuk menyatakan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Perlu ada rasionalisasi yang dilkakukan untuk kader-kader Gerindra.
"Kita akan meminta pendapat serta berbicara di internal karena soliditas internal sangat perlu untuk mendukung baik kita di dalam maupun di luar," pungkasnya.(OL-5)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
KEKACAUAN politik membayang-bayangi Jepang setelah partai yang berkuasa di Jepang pada hari Minggu (27/10) kehilangan mayoritas di parlemen.
PDI Perjuangan justru lebih bagus ketika menjadi oposisi karena bisa memainkan peran-peran strategis bagi pemerintahan.
KOMISARIS Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mengecam keputusan Thailand untuk membubarkan partai oposisi Move Forward Party (MFP) dan melarang tokoh-tokohnya berpolitik.
Demokrat anggap baik apabila PDIP pilih jadi oposisi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved