Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEJUMLAH video terkait insiden kerusuhan di bumi cenderawasih kembali menghiasi jagat maya dan grup aplikasi percakapan WhatsApp. Video yang beredar sejak Rabu (2/10) sore, itu diduga hasil daur ulang dari peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sahrul Yunizar, jurnalis salah satu surat kabar nasional yang kebetulan berada di Wamena, Papua, mengaku situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut masih kondusif.
Menurutnya, tidak ada pergerakan massa maupun kerusuhan seperti yang terlihat dalam beberapa potongan video tersebut. Di Wamena hanya terlihat antrean warga yang akan mengungsi serta puing-puing sisa insiden yang belum dibersihkan.
"Di sini tidak ada gangguan. Hanya saja aktivitas perekonomian belum normal dan kantor pemerintahan juga masih banyak yang tutup," ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (2/10).
Baca juga: Tokoh Papua: Pancasila Perekat Persatuan
Imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pelbagai informasi digital itu berulangkali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
"Jadi begini, itu adalah usaha untuk kembali memprovokasi. Mengadu domba antara kita dengan kita akan terus berlangsung. Mereka tidak senang kalau keadaan itu aman, enggak senang kalau keadaan kondusif," ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) Hinsa Siburian. Ia mengimbau seluruh masyarakat di Papua untuk tidak terpengaruh dengan berita bohong (hoaks). Kedamaian di bumi cenderawasih harus dijaga dari pelbagai isu yang bertujuan memprovokasi masyarakat.
"Karena di era sekarang ini masalah media, informasi, kalau kita tidak cerna dengan baik itu bisa menimbulkan hal yang tidak baik," ujar Hinsa kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (30/8).
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terhasut dengan pelbagai informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Cek dulu itu hoaks atau tidak. Saya temukan di WhatsApp ada broadcast yang merupakan pengulangan dari kejadian di masa lalu. Tetapi tidak diberikan info atau penjelasan sehingga orang mengira itu kejadian sekarang," pungkasnya. (Gol)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved