Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Wiranto Jamin Kondisi Jelang Pelantikan Presiden Kondusif

Golda Eksa
24/9/2019 18:03
Wiranto Jamin Kondisi Jelang Pelantikan Presiden Kondusif
Menko Polhukam Wiranto(Antara Foto/M RISYAL HIDAYAT)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjamin kondisi keamanan jelang pelantikan presiden terpilih dan DPR RI pada Oktober mendatang kondusif. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut untuk melakukan tindakan inkonstitusional.

"Kalau ditanya aman atau tidak, ya insyaallah terjaga. Karena itu proses yang sudah melalui jalan panjang, rakyat semua sudah setuju mengakui (hasil pemilu)," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9).

Ia mengingatkan agar seluruh rakyat Indonesia tetap konsisten dan tidak mudah terpancing oleh pikiran-pikiran yang ingin mengacaukan rangkaian pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Baca juga: Yasonna Ajak Mahasiswa Tempuh Jalur Musyawarah dan Hukum

Menurut dia, sejatinya sudah tidak perlu muncul masalah yang menghambat proses pelantikan hasil pesta demokrasi. Apalagi semua masalah terkait pemilu maupun pileg sudah diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.

"Artinya, proses hukum tertinggi di Indonesia sudah memutuskan siapa pemenang dari proses pilpres yang dimenangkan Jokowi-Amin. Kewajiban kita semua untuk menjaga proses ini sampai ujung, yakni pelantikan presiden dan DPR."

Ia menambahkan, seluruh masyarakat sedianya dapat mengambil peran untuk menjaga marwah demokrasi di negeri ini. Masyarakat juga jangan mudah terpengaruh dengan pelbagai isu dan opini yang bertujuan mendelegitimasi pemerintah.

"Biarkan proses demokrasi berjalan. Kepemilihan secara fair sudah dilaksanakan bahkan sudah diputuskan oleh MK. Maka saya kira kita harus singkirkan pikiran untuk mengganggu, mengacau proses pelantikan yang kita anggap sebagai puncak proses demokrasi," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya