Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PUTRA sulung BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengajak seluruh masyarakat Indonesia belajar dari sosok Habibie yang tidak kenal lelah untuk mencapai satu tujuan.
Semasa hidupnya, kata dia, meski usia Presiden Ketiga Indonesia itu sudah lanjut, namun tetap bersedia memberikan masukan dan nasihat yang dibutuhkan.
"Bapak tidak pernah menyerah, tidak kenal lelah untuk mencapai tujuan," kata Ilham saat memberikan sambutan dari pihak keluarga dalam acara pemakaman sang ayah BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
Sosok guru bangsa tersebut, lanjut Ilham, tidak pernah berhenti belajar. Menurutnya, selalu ada hal-hal baru yang harus dimengerti mulai dari tantangan hingga solusi dan kemungkinan mencari hal yang lebih baik.
"Sikap bapak terbuka kepada semuanya, merangkul semua pihak, tidak membedakan antarpihak, kita selalu mencoba melihat yang baik kepada siapapun dan me-manage yang kurang baik," ucapnya.
Baca juga: Pengamat: BJ Habibie Pemimpin Reformasi yang Sukses
Habibie, tegasnya, memiliki jejak dan wasiat tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain, seperti Jerman, Amerika, Inggris, Jepang, Tiongkok, Prancis, Turki dan negara lainnya.
"Mari kita juga belajar dari semangatnya, semangat tidak kenal lelah. Meskipun sudah mau wafat, Bapak panggil keluarga untuk minta kita bagaimana pun, dalam situasi apapun, bersatu. Persatuan ini saya kira bisa diterapkan di Indonesia, keluarga Indonesia," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ilham mengutarakan rasa kehilangan Habibie sebagai sosok sahabat, panutan, negarawan, inspirator dan idola. Jelang wafat, tuturnya, Habibie dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya mulai dari keluarga, sahabat, teman seperjuangan dan teman pada umumnya.
"Semua berdoa untuk bapak," imbuhnya.
Rasa cinta, tutur Ilham, mempunyai makna yang besar dalam hidup seorang Habibie. Hidup Habibie adalah perjuangan untuk kebaikan. Salah satu perjuangan yang dimaksud adalah untuk mengadakan teknologi dan industri di Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara.
"Bapak pula perjuangkan Islam dan demokrasi di Indonesia supaya ditunjukkan kepada dunia bahwa keduanya kompatibel," kenangnya.
Dari kacamata keluarga, Habibie mengajarkan makna cinta yang sesungguhnya. Cinta yang dimaksud adalah cinta sepasang suami-istri, cinta kepada sanak saudara, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada negara dan bangsa, cinta kepada dunia dan cinta seluas-luasnya.
"Itu lah Pak Habibie. Namanya adalah Habibie yang mencintai, dicintai," tambahnya.
Ia pun mengenang bisa bersatu bersama sang istri, Ainun Habibie, adalah hal yang didambakan Habibie.
"Mereka sekarang bisa bersatu, bersatu dalam akhirat, sesuatu hal yang didamba-dambakan oleh Bapak semenjak Ibu wafat. Bayangkan, Bapak tiap hari tahlilan, setiap Jumat atau lebih ke makam untuk berdoa, begitu setia Bapak dengan Ibu sampai wafat dan sekarang pun dikuburkan di sebelah Ibu," tandasnya.(OL-5)
Tulisan ini menelusuri dinamika politik Indonesia melalui lensa tiga filsuf Islam: Al-Farabi, Ibn Khaldun, dan Ali Shariati.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
PAKAR Hukum Tata Negara mempertanyakan urgensi pembentukan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, di tingkat global, tidak ada praktik serupa.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyinggung soal munculnya fenomena Negara Konoha, Indonesia Gelap, hingga bendera One Piece dalam kehidupan berdemokrasi saat sidang tahunan MPR
PAKAR Hukum Tata Negara mempertanyakan urgensi pembentukan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, di tingkat global, tidak ada praktik serupa.
Sistem pemilihan langsung merupakan hasil dari perjuangan reformasi dan tidak semestinya dihapus begitu saja.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXI/2023 tentang pemisahan pemilu nasional dan lokal seperti kotak pandora.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved