Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen menitikkan air mata sebelum persidangan dakwaan dimulai.
Purnawirawan tersebut menangis di hadapan sang istri yang terus menghapus air mata suaminya. Sang istri Dwitularsih Sukowati sebelumnya hanya duduk di bangku hadirin sidang. Namun, perlahan dirinya bangkit dan menghampiri sang suami.
Mereka terlihat berbincang-bincang sesaat. Saat berbincang itu, Kivlan meneteskan air mata. Tidak diketahui apa yang dibicarakan oleh keduanya.
Baca juga: Kivlan Zen Hadiri Sidang Dakwaan dengan Kursi Roda
Istri Kivlan pun beberapa kali mengusap wajah Kivlan saat menangis. Ia juga sesekali memeluk suaminya tersebut.
Kivlan Zen hadir memenuhi sidang perdana dengan agenda dakwaan terkait kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Dirinya hadir menggunakan kursi roda karena mengalami sakit komplikasi.
Pengacara Kivlan, Tonin Rachta, mengungkapkan kliennya sedang dalam kondisi yang kurang baik mengalami penyakit komplikasi.(OL-5)
Antara Andi Arief dengan Kivlan Zen yang saling tuding kubu lawan menyoal setan gundul dan klaim kemenangan 62%.
Dijelaskan Viktor, Kivlan termonitor dan terpantau berada di Bandara internasional Soekarno-Hatta akan terbang ke Batam.
Penyidik memastikan penangguhan belum dapat dikabulkan lantaran Kivlan Zen tidak kooperatif selama proses penyidikan kasus kepemilikan senjata api.
Sejauh ini, penyidik masih menolak penangguhan penahanan terhadap Kivlan Zen. Begitu juga pemeriksaan lanjutan belum diperlukan.
Menurut Kivlan, SBY tidak ingin ada jenderal lain yang menjadi Presiden.
Menurut Demokrat, SBY sudah mati-matian berjuang untuk Prabowo di Pemilu 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved