Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KARO Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjend Dedi Prasetyo membenarkan adanya kader Partai Perindo Kota Sorong bernama Sayang Mandabayan tertangkap membawa 1.500 bendera kecil bintang kejora di Bandar Udara Rendani Manokwari.
"Belum penangkapan, masuk bandara ditangkap petugas bandara. Dilakukan penggeledahan baru dilimpahkan polres manokwari," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9).
Setelah mendapatkan laporan dari petugas bandara, pihak kepolisian langsung menuju lokasi dan memintai keterangan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Perindo Kota Sorong tersebut.
"Masih didalami, menunggu dulu dari hasil pemeriksaan (Polres) Manokwari," sebutnya.
Baca juga: Pemblokiran Internet di Papua Akan Dicabut Lusa
Selain mengamankan bendera, petugas juga menyita tiga rim teks lagu Front Nasional Mahasiswa Papua (FNMPP).
Sebelumnya, Sayang Mandabayan yang ditangkap polisi lantaran membawa 1.500 lembar bendera bintang kejora berukuran 15 x 25 cm akhirnya dipecat. Informasi pemecatan itu dibenarkan Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Selasa (3/9).
"Iya, kita membenarkan dan DPP telah melakukan sanksi pemecatan dengan tidak hormat. Bagi Perindo, NKRI adalah harga mati. Siapa pun kader Perindo yang tidak sejalan dengan partai harus dipecat," ujar Rofiq.
Menurut dia, berita penangkapan tersebut sangat mengejutkan dirinya dan seluruh kader partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo itu.
Ia pun berharap kader-kader Perindo di Papua dapat mengambil peran menguatkan NKRI, serta tetap setia kepada bangsa dan negara.
Ia memastikan dengan keputusan pemecatan itu maka Sayang Mandabayan tidak lagi menjadi bagian dari Perindo.
"Saat ini statusnya sudah bukan lagi sebagai anggota Perindo. Otomatis dia bukan lagi sebagai pengurus. Perindo meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kejadian ini," katanya. (OL-4)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved