Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH berjanji akan membuka kembali akses internet yang sempat dibatasi di beberapa wilayah di Papua. Sesuai rencana dan melihat kondisi keamanan, jaringan internet bakal dipulihkan pada 5 September 2019.
"Dari analisis keamanan kita masih butuh waktu sebentar saja. Jadi tanggal 5 nanti kalau keadaan betul- betul kondusif kita buka kembali," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Selasa (3/9).
Ia mengemukakan, pembatasan internet dilakukan karena adanya reaksi dan satu kondisi terkait insiden di bumi cenderawasih. Kondisi tersebut diakuinya membahayakan keamanan nasional.
"Mengapa? Karena banyak yang campur tangan, banyak yang menggunakan kesempatan untuk ikut-ikutan mengacaukan keadaan itu. Dengan alat apa? Dengan alat-alat media sosial. Dengan internet."
Baca juga: Mendagri Minta ASN di Papua tidak Terlibat Demo
Menurut dia, akses internet di wilayah Papua bukan total ditutup. Namun hanya dibatasi agar gambar-gambar yang cenderung menghasut dan mengandung informasi bohong (hoaks) tidak bisa dikirim.
"Kondisi yang tidak stabil terus dikembangkan. Berita bohong, hasutan, dan sebagainya menambah keadaan makin kacau. Sehingga sulit bagi kami aparat keamanan untuk menstabilkan daerah itu," pungkasnya. (OL-4)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved