Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTORAT Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan empat Warna Negara Asing (WNA) asal Australia turut serta dalam demonstrasi Orang Asli Papua (OAP) yang terjadi di Kantor Walikota Sorong, Papua, pada Selasa (27/8).
Aktifitas itu menyalahgunakan ketentuan tinggal yang mereka miliki yaitu visa exemption untuk berwisata sehingga mendapatkan sanksi berupa deportasi.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Ujo Sujoto menjelaskan keempat aktif dalam unjuk rasa yang mengusung isu menuntut kemerdekaan Papua.
Baca juga: 6 Ribu Aparat Gabungan Siaga di Papua dan Papua Barat
Proses deportasi keempatnya dilakukan pada Senin, (2/9) melalui Bandar Udara DEO Kota Sorong dan diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6197 menuju Bali melalui Makassar.
"Empat WNA asal Australia yang dideportasi tersebut adalah satu laki-laki yakni Baxter Tom berusia 37 tahun dan sisanya perempuan yaitu Davidson Cheryl Melinda 36 tahun, Hellyer Danielle Joy berusia 31 tahun dan Cobbold Ruth Irene berusia 25 tahun," paparnya dalam keterangan resmi, Senin (2/9).
Menurut dia, seluruh WNA akan dipulangkan menuju Australia menggunakan pesawat Qantas QF.44. "Sementara Davidson Cheryl Melinda akan berangkat ke Australia tanggal 4 September 2019 menggunakan pesawat Virgin Australian Airline pukul 15.45 WITA.dan Virgin Australian Airline," tutupnya. (OL-4)
Penemuan kasus baru Tuberkulosis (TBC) di daerah itu hingga Juli 2025 mencapai 550 kasus, bahkan ada pasien yang sudah menunjukkan resisten obat.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved