Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Tito: Satu Penyerang TNI-Polri Tewas Terpanah Kelompoknya Sendiri

Ferdian Ananda Majni
29/8/2019 15:31
Tito: Satu Penyerang TNI-Polri Tewas Terpanah Kelompoknya Sendiri
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian(MI/MOHAMAD IRFAN)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengatakan seorang penyerang TNI-Polri tewas akibat terkena panah dari kelompoknya sendiri dalam demo di Kabupaten Deiyai, Papua.

"Ada satu anggota penyerang meninggal dunia karena panah. TNI-Polri tidak pernah menggunakan panah. Panah ini berasal dari belakang dari kelompok penyerang sendiri," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8)

Dugaan itu bukan tanpa alasan, sebab kecepatan panah bisa mencapai 100 meter. Namun, apabila tarikan kurang kuat maka kecepatan hanya 50 meter. "Sehingga kita duga dia meninggal karena terkena panah dari penyerang sendiri," sebutnya.

Tito menambahkan, dalam peristiwa itu juga satu anggota TNI bernama Serda Rickson gugur. Dia dibacok dan dipanah kelompok penyusup yang diduga berasal dari Paniai, Papua.

"Senjatanya dirampas ketika sedang bertugas menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan. Kemudian ditembak dengan panah dan gugur. Dua anggota TNI juga ada yang terkena panah," sebutnya.

Baca juga: Mendagri: Pelayanan Publik di Papua Jalan Terus

Kelompok bersenjata itu juga melukai 3 personel polisi. Lanjut Tito, rupanya mereka bersembunyi dibalik massa dan melakukan penyerangan kepada petugas. Merespon itu, petugas membela diri dengan menembak peluru karet.

"Sehingga saya dengar ada penyerang terkena bagian (peluru karet) kakinya," lanjutnya

Mantan Kapolda Papua itu menyayangkan insiden yang terjadi di Kabupaten Deiyai. Ia juga telah mengirimkan 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk meningkatkan keamanan di wilayah Deiyai dan sekitarnya.

"Kita sesalkan kejadian ini, kita sudah kirim pasukan. Karena untuk menuju Deiyei hanya pesawat kecil yang bisa masuk, kita kirim pasukan 3 SSK ke sana," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya