Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISIONER Komnas HAM RI Moh. Choirul Anam mengatakan harus ada konektivitas dalam penyelesaian kasus rasial mahasiswa papua yang ada di Jalan Kalasan Surabaya Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.
"Kalau itu memang diduga dilakukan oleh oknum TNI maka seharusnya Jaksa Agung membuat konektivitas terkait dengan kasus ini supaya bisa disidangkan di peradilan umum," katanya di sela pelaksanaan diskusi bertajuk mendorong penanganan kasus kejahatan rasial terhadap mahasiswa Papua Surabaya yang transparan, akuntabel dan berkeadilan di Kantor LBH Surabaya, hari ini.
Ia mengemukakan, dengan adanya konektivitas tersebut akan ada transparansi dan akuntabel sehingga bisa meningkatkan kepercayaan di masyarakat. "Ini momentum, karena siapapun oknumnya tidak boleh menggunakan kata-kata rasial," katanya.
Baca juga: Gubernur Papua Minta Akses Internet Segera Dibuka
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat Surabaya mengajak masyarakat Papua menjadi bagian kebudayaan dan kerja sosial. "Kami serukan kepada berbagai daerah lainnya kalau masalah ini bukan tanggung jawab Kota Surabaya saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, secepatnya pihaknya akan mengumpulkan informasi, apakah kasus ini masuk dalam pelanggaran HAM berat atau seperti apa.
"Kalau rekomendasi cepat, kami mendorong adanya konektivitas dalam menyelesaikan kasus hukum ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika melihat rekaman video yang sudah beredar di media sosial, tentunya sudah masuk dalam perilaku rasial, karena ada kata-kata yang menggantikan manusia menjadi hewan.
"Secara kasat mata itu harus diusut hukum, baik yang ngomong, yang ikut dan memastikan itu terjadi," katanya.(OL-4)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved