Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KOORDINATOR Divisi Hukum dan Monitor Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana mendorong agar proses fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) dilakukan oleh DPR periode berikutnya.
"Lebih baik, proses fit and proper ini dilakukan oleh anggota DPR baru, ada beberapa catatan yang sebenarnya akan kita berikan juga kepada publik. Misalnya DPR 2014-2019 kerap mengeluarkan pernyataan atau tindakan yang justru kontraproduktif dengan KPK. Hak angket misalnya, RUU KPK, RUU KUHP, dll," kata Kurnia ketika ditemui di Kuningan, Jakarta, Jumat (23/8).
Baca juga: Pansel akan Hadirkan Dua Ahli Dalam Wawancara dan Uji Publik
Pimpinan KPK yang baru, kata Kurnia, nantinya akan berjejaring dengan anggota DPR anyar pula. Untuk itu, menurutnya anggota DPR saat ini tidak memiliki urgensi untuk melakukan fit and proper test kepada capim KPK.
"Menjadi tidak etis kita pandang jika satu periode DPR itu melakukan fit and propoer dua kali Capim KPK. Karena kan pimpinan era saat ini di fit and proper oleh DPR yang lama. Jadi golnya adalah DPR yang baru," terangnya.
Menyoal dengan pentingnya figur baru untuk menduduki kursi pimpinan KPK, ICW menyatakan sepakat akan hal tersebut. Sebab, KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo memiliki banyak catatan. Ia berharap pimpinan KPK berikutnya lebih baik ketimbang figur-figur saat ini.
"Misalnya soal asset recovery yang masih minim, dan ketegasan pimpinan KPK memastikan internal KPK itu bisa berjalan dengan baik. Masih ada friksi atau perdebatan di internal KPK yang harusnya cepat diselesaikan oleh pimpinan KPK. Misalnya ada beberapa dugaan pelanggaran etik yang sampai saat ini tidak jelas penanganannya seperti apa," pungkasnya. (OL-8)
Berdasarkan komposisi pimpinan KPK 2024-2029 yang terdiri dari unsur kepolisian, jaksa, hakim, dan auditor BPK akan berpengaruh pada independensi KPK.
SETYO Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024-2029 berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan Komisi III DPR RI. Ia memiliki kekayaan senilai Rp9,6 miliar.
Pada Senin, 18 November, Setyo memaparkan visi misi dan pemikirannya soal lembaga antirasuah pada uji kelayakan dan kepatutan Capim dan Calon Dewas KPK yang digelar Komisi III DPR RI
KOMISARIS Jenderal Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya tidak dihapus.
Komisi III DPR memutuskan mekanisme pemilihan voting saat menggelar rapat pleno penetapan calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) KPK.
Menurut dia, langkah itu untuk membantu Dewan Pengawas (Dewas) terhindar dari anggapan tertentu. Misalnya, dianggap melindungi terduga pelanggar etik.
Yusril menjelaskan, Prabowo tidak mengintervensi nama-nama capim KPK yang sudah diberikan Presiden RI Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) ke DPR
Feri berharap Presiden Prabowo dapat menyeleksi capim KPK atas dasar kebutuhan pemberantasan korupsi bukan untuk mengakomodir kepentingan tertentu.
Proses seleksi pansel untuk melahirkan capim dan dewas KPK adalah hal yang sangat krusial dan penting bagi penegakan tindak pidana korupsi ke depan.
DPR belum mengagendakan pembahasan soal calon presiden (capim) dan calon Dewan Pengawas (cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yusril Ihza Mahendra mengatakan akan mengkaji status hukum panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) KPK yang dibentuk era Presiden Joko Widodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved