Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIM Merah dan Putih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) telah menunaikan tugas di Peringatan HUT ke 74 Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Tim Merah didaulat untuk bertugas pada upacara pengibaran bendera Merah Putih pada Sabtu (17/8).
Baca juga: Ditemani Koramil dan Polisi, Gubernur Anies Menang Tarik Tambang
Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang merupakan perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Salma, kelahiran Malang, 16 Desember 2002, adalah putri dari Achmad Aswin Achzaab dan Nurisah. Ia saat ini menempuh pendidikan di SMA Pradita Dirgantara.
Tiga lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Rafi Ahmad Falah sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Banten, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai pembentang bendera yang mewakili DKI Jakarta, dan Rangga Wirabrata Mahardika sebagai pengerek bendera yang mewakili Jawa Barat.
Bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Ar Razi Furqon Darya. Saat ini, pria kelahiran Rantau Prapat, 8 Januari 1988, tersebut bertugas sebagai Komandan Kompi Senapan A Batalyon Infanteri Raider 500, Sikatan, Kodam V Brawijaya.
Kolonel Laut Hariyo Poernomo dipercaya menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Pria kelahiran Jakarta, 31 Juli 1976, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 1997. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).
Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigjen Syafruddin. Lahir di Wajo, 3 Agustus 1964, Syafruddin saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989.
Paskibraka 2019 yang anggotanya berasal dari perwakilan setiap provinsi di Indonesia sebelumnya telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, (15/8). Sebanyak 68 pemuda telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugas mereka.
Adapun Tim Putih bertugas dalam Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih, sore harinya.
Pembawa Merah Putih di Tim Putih dipercayakan kepada Aisyah Rahmawati, perwakilan dari Bengkulu. Dara kelahiran Rena Panjang, 2 April 2003, ini merupakan putri dari pasangan Faturachman dan Suarni. Saat ini Aisyah menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Seluma.
Sementara tiga orang dari Kelompok 8 pada upacara penurunan bendera adalah Muhammad Fany Nur Wibowo dari Jawa Tengah sebagai Komandan Kelompok 8, Bagas Satria Wijaya dari Lampung sebagai pembentang bendera, dan Zaini Fahmi dari Kalimantan Tengah sebagai pengerek bendera.
Tim Putih dikomandoi oleh Kapten Marinir Gardika Pradibyo. Pria kelahiran Jakarta, 14 Juni 1988 tersebut saat ini menjabat sebagai Komandan Kompi Beruang Batalyon Infanteri VII Marinir. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 2011.
Bertindak selaku Komandan Upacara ialah Kolonel Pasukan Ahmad Sunawar Sholikul Qodri yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1997. Pria kelahiran Sragen, 3 Januari 1976, tersebut saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kor Pasukan Khas Angkatan Udara.
Adapun Brigjen Syafruddin kembali bertindak sebagai Perwira Upacara sore. (X-15)
Untuk memeriahkan suasana puncak perayaan HUT RI bersama ICM tahun ini, diselenggarakan beragam kegiatan menarik mulai dari cardio dance, fashion show bahan daur ulang, lomba rakyat
Paket Chimiland Spesial 17-an yang dikirimkan terdiri atas berbagai permainan khas lomba 17 Agustus.
Partisipasi ini merupakan bentuk komitmen Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network untuk memeriahkan dan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dan 75 tahun persahabatan Indonesia-AS.
Selain perayaan HUT RI, tahun ini juga menandai 75 tahun hubungan bilateral RI – Inggris. Untuk itu KBRI pun mengundang penampil spesial dari Indonesia, pedangdut Melly Lee dan Ridwan Naibaho.
Berlari dengan tema kemerdekaan menjadi aktivitas populer di kalangan runners, salah satu tujuannya untuk mengobarkan semangat pantang menyerah dan kemerdekaan
Album My Life menceritakan kehidupan sehari-hari Chelsea, misalnya indahnya masa kecil, sahabat, keluarga, guru, dan tentang semua harapan yang indah tentunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved