Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Surya Paloh Serukan Hormati Pluralisme

Putra Ananda
15/8/2019 06:30
Surya Paloh Serukan Hormati Pluralisme
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan kuliah umum kebangsaan berjudul Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan di Kampus UI.(MI/MOHAMAD IRFAN)

TOKOH nasional yang juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengisi kuliah umum kebangsaan di Kampus UI, Salemba, Jakarta, kemarin. Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengisi cita-cita proklamasi dengan bersama-sama menghormati pluralisme.

Penghormatan terhadap pluralisme, kata Surya, merupakan salah satu kekuatan bangsa. Sayangnya, sikap seperti itu mulai luntur.

"Penghormatan pada pluralisme apakah masih menjadi andalan kita di negeri ini? Silakan jawab sendiri. Saya katakan dari apa yang saya pahami, paling tidak terdistorsi dikit dari 75%. Harus diakui kita tidak tempatkan pluralisme menjadi salah satu kekuatan kita menjalankan bangsa dan negara, tapi saya bersyukur bangsa ini masih menempatkan ideologi Pancasila," tandasnya.

Surya menambahkan, tantangan bersama kita ke depan ialah persaingan di tingkat global. Ia mengajak, terutama kaum muda, terus belajar dan menguasai teknologi untuk mewaspadai menurunnya kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Indonesia.

"Tantangan utama ialah mampukah kita mempertahankan NKRI ini, karena ekses dari sistem yang ada hari ini, yang tumbuh berkembang ialah aliran yang non-Pancasila, yang tidak ada kedekatan emosional tentang komitmen Pancasila."

Di hadapan 150 peserta kuliah umum yang didominasi anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Sekolah Pascasarjana UI, Surya menyebut Indonesia tak pernah lepas dari tantangan. Tantangan itu sudah ada sejak era kolonial ketika para pendiri bangsa berjuang merebut kemerdekaan.

Dia mengingatkan Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah dan penduduk yang masuk papan atas dunia. Hal itu pun menjadi tantangan bagi anak bangsa untuk bertanggung jawab mengelolanya.

Ketua Umum Iluni Sekolah Pascasarjana UI Audrey Tangkudung menjelaskan, kuliah umum kebangsaan ini menjadi penting, tidak hanya untuk menambah wawasan kebangsaan, tetapi juga memahami dan mengerti problematik kebangsaan saat ini. "Terlebih lagi jika dikaitkan dengan era industri 4.0 saat ini."

Menurut Audrey, Surya Paloh merupakan tokoh bangsa pertama yang memberikan kuliah umum bagi anggota Iluni dan mahasiswa UI. Selanjutnya, Iluni mengundang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoput-ri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan beberapa profesional. (Uta/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya