Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PKS Nilai Paket Pimpinan MPR Harus Sampingkan Kepentingan Partai

Akmal Fauzi
23/7/2019 19:15
PKS Nilai Paket Pimpinan MPR Harus Sampingkan Kepentingan Partai
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera(MI/Rommy Pujianto)

KETUA DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut keinginan partai koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin membuat satu paket calon pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024 sebagai hal wajar. Namun, dia menilai, partai politik harus bisa mengeyampingkan kepentingan partai dan golongan.

“Wajar jika koalisi pemerintah ingin maju satu paket. Tapi jika itu terjadi, proses rekonsialiasi yang digadang-gadang bisa lambat terwujud,” kata Mardani saat dihubungi, Selasa (23/7).

Menurutnya, partai politik harusnya bisa melepaskan kepentingan jangka pendek demi persatuan bangsa. Paket pimpinan MPR harus menyatukan bangsa dari berbagai golongan.

“Ada kelompok nasionalis dan agamis, ada perwakilan daerah timur dan barat, ada difabel dan perempuan. Lebih penting lagi cari yang berkualifikasi negarawan dan berkapasitas. Ayo kita wujudkan MPR yang berwibawa dan dihormati,” jelasnya.

Baca juga: PPP Pertanyakan Keinginan Partai Oposisi Dapatkan Kursi Ketua MPR

Terkait sikap paket pimpinan MPR, PKS memiliki domain sendiri yakni diputuskan dalam musyawarah majelis syuro.

“Keputusan PKS diambil di forum Musyawarah Majelis Syuro atau Dewan Pimpinan Tingkat Pusat,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramono Anung mengatakan partai koalisi pendukung pemerintah tengah membahas posisi Ketua MPR untuk masa jabatan 2019-2024. Dia memastikan partai koalisi pemerintah mengajukan satu paket pimpinan MPR.

Pramono menyebut paket pimpinan MPR harus dibahas secara mendalam. Karena pemilihan ketua MPR berbeda dengan ketua DPR.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya