Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kabareskrim Pelajari Temuan TPF Kasus Novel Baswedan

Fer/P-1
23/7/2019 08:50
Kabareskrim Pelajari Temuan TPF Kasus Novel Baswedan
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal (tengah) menerima laporan investigasi dari Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Novel Baswedan(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

MABES Polri mulai menyeleksi anggota tim teknis yang akan menindaklanjuti temuan tim pencari fakta (TPF) dalam mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, soal tim teknis tersebut pada Agustus sudah dimulai. "Itu kalau prediksi saya ya."

Menurut Iqbal, Kepala Bareskrim Polri Idham Azis--yang memimpin tim itu--masih terus mempelajari temuan-temuan yang diperoleh TPF sebelumnya.

"Itu kan tebel, berapa halaman tuh dan itu harus dipelajari secara komprehensif, ini kan upaya penyelidikan dan penyidikan selanjutnya. Itu satu," terangnya.

Iqbal menambahkan, kemungkinan telaah rekomendasi TPF dan seleksi tim teknis membutuhkan beberapa pekan. Itu karena proses tersebut perlu dilakukan agar hasil penyelidikan lebih optimal.

"Tentunya mereka menginginkan tim yang terbentuk dari anggota pilihan dari setiap kesatuan. Tidak kalah pentingnya memilih personel-personel terbaik yang kemarin saya sampaikan dari semuanya, Inafis, Pusiden, sampai ke Densus 88," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerima hasil rekomendasi dari tim pencari fakta Polri soal kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Jokowi lalu memberikan waktu tiga bulan agar tim teknis Polri menindaklanjuti temuan tersebut.

"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah menyampaikan hasilnya dan hasil itu mesti ditindaklanjuti," kata Jokowi.

Jokowi juga menyatakan penyiraman air keras ke Novel bukan kasus yang mudah.

Menurutnya, jika kasus yang menimpa salah satu penyidik senior KPK itu mudah, dalam satu sampai dua hari pelaku sudah bisa diungkap.

Setelah tiga bulan ke depan, Jokowi mengaku akan melihat hasilnya terlebih dahulu.

"Akan saya lihat nanti hasilnya. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?" ujar Presiden.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Adi Saputra mengatakan, Polri optimistis tim teknis akan mampu mengungkap tabir kasus ini.

"Sebagai arahan Presiden, mudah-mudahan tim teknis bekerja secara maksimal. Tentunya ini berproses," kata Asep.

Pihaknya mengakui bahwa kasus ini termasuk kasus berat karena minimnya barang bukti dan saksi mata.

"Ada beberapa kendala terkait saksi di TKP, gambar CCTV yang tidak jelas," ucapnya. (Fer/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya