Soal Migas, Jokowi Sentil Jonan dan Rini

Akmal Fauzi
08/7/2019 14:57
Soal Migas, Jokowi Sentil Jonan dan Rini
Presiden Joko Widodo memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019)(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menterinya untuk lebih memperhatikan persoalan impor dan ekspor di tahun ini. Secara khusus, Jokowi mewanti-wanti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7). Dalam data impor yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Presiden Jokowi memperlihatkan kepada jajarannya bahwa neraca dagang Januari hingga Mei 2019 defisit US$2,14 miliar.

“Coba dicermati angka-angka ini, kenapa impor begitu sangat tinggi. Migas naiknya gede sekali, hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN yang terkait dengan ini," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Darmin: Surplus Nonmigas Tutup Defisit Migas

Presiden menyebut nilai ekspor pada Januari-Mei 2019 ini turun 8,6%. Sedangkan, nilai impor juga mengalami penurunan 9,2%. Karena itu, Jokowi meminta agar para menterinya berhati-hati menghadapi kondisi ini.

Jokowi kembali mengingatkan, untuk ekspor, Indonesia punya banyak peluang terutama dengan adanya perang dagang. Peluang itu bisa datang dari berbagai sektor industri, seperti tekstil dan furnitur.

“Ini kesempatan kita menaikkan kapasitas dari pabrik-pabrik, dari industri-industri yang ada," ujarnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya