Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang kalah dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 berpeluang untuk maju kembali pada 2024.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengungkapkan hal itu di Jakarta, Selasa (2/7).
Rully mengatakan setelah kalah pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo dan Sandiaga diyakini masih memiliki tingkat keterpilihan, lantaran tingkat popularitasnya berada di atas 25%, sehingga bisa bersaing dengan calon lainnya.
"Tingkat popularitas pada survei sebelumnya, 25% dari seluruh sampel yang kita survei, biasanya dari 2000 responden dianggap mewakili dan proyeksi nasional. Popularitas di atas 25%, Mereka punya potensi jadi capres," kata Rully, ketika konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (2/6).
Selain kedua nama itu, jelas dia, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto juga masuk dalam radar.
Lebih lanjut, Rully mengatakan latar belakang enam nama tersebut yang berasal dari partai politik menjadi sumber rekrutmen untuk menjadi presiden. Hal ini berdasarkan pengalaman di masa lampau ketika Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP menjabat sebagai presiden.
"Ini bukan soal mereka pernah kalah dan segala macam, tapi karena memang punya potensi. Pertama, mereka punya sumber rekrutmen sebagai calon presiden yang mewakili parpol," kata Rully.
Selain enam nama di atas, terdapat delapan nama lain yang diprediksi berpeluang menjadi capres pada kontestasi Pilpres 2024. Adapun delapan nama lainnya, yakni Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Sri Mulyani, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Tito Karnavian, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Baca juga: Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Jokdri Kembali Ditunda
LSI menyatakan tidak melakukan metode khusus dalam menetapkan nama-nama tersebut. Rully mengatakan pihaknya menyimpulkan 14 nama tersebut setelah melalui serangkaian survei terhadap penilaian tokoh-tokoh tersebut sejak Oktober 2018 hingga April 2019.
Rully mengatakan 14 nama itu juga muncul dari expert judgement yang dimiliki LSI mulai dari penilaian terkait kapabilitas, performa, dan kans setiap tokoh.
Meski demikian, Rully mengatakan hal ini bisa berubah bergantung pada dinamika politik dalam 5 tahun ke depan. "Untuk per bulan ini konteksnya, karena dinamikanya masih akan lebih dinamis," ujar Rully. (X-15)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved