Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
GOLKAR membuka ruang yang luas bagi kader beringin yang ingin mencalonkan diri sebagai calon ketua umum di forum musyawarah nasional (Munas)
"Boleh saja yang merasa punya satu visi untuk bisa memperbaiki organisasi tentu saja dibuka ruang seluas-luasnya," kata anggota Fraksi Golkar di DPR Hetifah Sjaifudian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (26/6).
"Jika prosesnya itu lebih transparan dan juga lebih terbuka kaya misalnya saja debat, konvensi, ya menarik juga saya kira dalam proses rekrutmen leader," ujar dia.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Bertukar Pikiran dengan Media Group
Ia mengatakan Golkar sudah berpengalaman menggunakan metode konvensi dalam pemilihan calon ketua umum. Situasi itu dianggap menunjukkan kalau Golkar tak pernah kekurangan kader untuk menjadi pemimpin.
Ketua Umum Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu meyakini Ketum Golkar Airlangga Hartarto merupakan pemimpin yang terbuka. Ia yakin Airlangga tidak memaksakan harus ada calon tunggal dalam bursa caketum Golkar.
"Kader-kader Golkar yang merasa punya jagoan-jagoan baik laki-laki atau perempuan juga boleh saja," ujarnya.
Hetifah melihat iklim demokratis harus diciptakan dalam tubuh partai Golkar. Namun, ia juga menyarankan agar keberlangsungan partai juga menjadi perhitungan. (OL-8)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved