Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kesaksian Anas Kendurkan Suasana Persidangan

Uca/P-4
22/6/2019 09:05
Kesaksian Anas Kendurkan Suasana Persidangan
Salah satu saksi dari tim hukum Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Anas Nashikin(MI/Pius Erlangga)

SALAH satu saksi dari tim hukum Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Anas Nashikin, sempat mengundang gelak tawa di dalam persidangan. Momen tersebut muncul saat Anas yang merupakan panitia pelaksana training of trainers (TOT) bagi saksi utusan partai koalisi pengusung Jokowi-Amin sekaligus pemateri acara training tersebut dicecar pertanyaan-pertanyaan, baik oleh hakim konstitusi maupun tim hukum Prabowo-Sandi.

Salah satu kelucuan itu muncul ketika hakim Manahan Sitompul bertanya kepada Anas perihal tempat pelaksanaan training yang dilaksanakan pada 20-21 Februari 2019. Anas kemudian menjawab dengan ejaan yang terbata, dan mengaku kesulitan di dalam melafalkan huruf r. Hal tersebut lantas memancing galak tawa di dalam persidangan. "Bertempat di Hotel El Royale. Mohon maaf huruf r saya agak kurang, jadi agak susah huruf r-nya," ujar Anas dalam persidangan MK di Jakarta, kemarin.

Atas keterangan ini, suasana persidangan yang sebelumnya tegang menjadi mengendur sesaat. Kelucuan lain muncul ketika anggota tim hukum Prabowo-Sandi, Iwan Satriawan, mencecar pertanyaan kepada Anas perihal penyusunan salah satu materi yang diberikannya pada saat training. Anas menjawabnya dengan analogi obat batuk. Dengan minum obat batuk mampu mengatasi bermacam-macam jenis batuk. Pun begitu halnya dengan materi yang ia susun, yang ia maksud dengan aplikasi Jamin maupun pengorganisasian saksi yang baik dapat mengantisipasi kecurangan-kecurangan pemilu.

"Jadi, pada saat penyusunan dulu situasinya tidak seserius ini sebetulnya. Kira-kira filosofinya itu begini, Anda batuk, mau batuk kering, batuk ini, minum Konidin, kira-kira begitu."

Anas menambahkan, "Jadi, filosofinya waktu itu sederhana, runtutan materi itu disampaikan agar peserta memahami bahwa dengan cara pengorganisasian saksi, dibantu dengan aplikasi Jamin, maka akan tercipta pemilu yang terhindar dari kecurangan, gitu kesimpulannya. Jangan dibalik, kalau dibalik bahaya, karena kalau dibalik, Anda minum Konidin, maka Anda batuk."

Tak ayal pernyataan Anas tersebut mengundang gelak tawa di dalam ruang persidangan. Hakim I Dewa Gede Palguna pun turut mengungkapkan kejenakaan Anas. "Saksi ini memang lucu," kata Palguna. (Uca/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya