Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PASCAPEMILU 2019, muncul wacana untuk mempercepat munas Partai Golkar guna memilih ketua umum dan pengurus yang baru. Namun, di saat yang sama, mengalir dukungan dari daerah untuk tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai orang nomor satu Partai Beringin.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Utara (Sumut) Ahmad Doli Kurnia, misalnya, mendukung Airlangga tetap menjadi ketua umum karena dianggap mampu membawa Golkar keluar dari masa-masa sulit.
"Airlangga layak untuk didukung kembali untuk menjabat ketua umum dalam satu periode hingga lima tahun mendatang," kata Doli saat dihubungi Medcom.id, kemarin.
Doli mengatakan suara itu merupakan aspirasi DPD Golkar Sumut. Ia menyebut di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar masih bisa berhasil memperoleh capaian positif di Pemilu 2019. "Kepemimpinan Airlangga telah mampu menunjukkan kembali betapa Golkar memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi kesulitan sebesar apa pun," ujarnya.
Mantan Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) itu mengatakan kebijakan dan strategi Airlangga juga mampu membalikkan keadaan dan mematahkan berbagai prediksi banyak orang tentang Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu sempat diprediksi hanya mampu memperoleh suara 6% hingga 7% di Pemilu 2019.
"Hal itu tidak terjadi, karena Airlangga berhasil mengembangkan kembali tradisi konsolidasi secara partisipatif turun ke bawah, mengajak seluruh pimpinan dan kader untuk bergerak dan bekerja melakukan pemenangan Golkar," ujarnya.
Lebih lanjut, Doli mengatakan Airlangga tercatat sudah tiga kali turun konsolidasi ke Sumut dalam kurun lima bulan menjelang hari pencoblosan. Sepanjang konsolidasi di Sumut, Airlangga telah menyampaikan visi, gagasan, dan agenda pemenangan Golkar hingga Pemilu 2024.
Dukungan serupa juga datang dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) Zainuddin Amali. "Dalam kapasitas saya sebagai ketua partai tingkat Provinsi Jawa Timur, yang DPD-nya paling besar, yakni 38, saya kira kita beri kesempatan pada Pak Airlangga. Itu lebih fair untuk kita ke depan."
Zainuddin menilai Airlangga mampu menjaga elektabilitas partai ketika berada di titik nadir akibat konflik internal yang berkepanjangan. Tugas Airlangga mempertahankan Golkar menjadi partai papan atas di Pemilu 2019, menurut dia, tidak mudah.
"Beliau datang di saat partai sedang terpuruk. Beliau datang di saat partai sedang bermasalah, tetapi masih bisa menahan itu," ucapnya.
Dia menambahkan, Golkar saat ini sudah tidak lagi bergantung kepada figur atau ketokohan seseorang. Golkar dianggap telah bergantung pada sistem yang berjalan. (P-3)
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved