Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pansel Minta Bantuan KPK Telusuri Rekam Jejak Calon Pimpinan

M. Ilham Ramadhan Avisena
12/6/2019 13:05
Pansel Minta Bantuan KPK Telusuri Rekam Jejak Calon Pimpinan
Ketua panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yenti Garnasih(MI/Susanto)

KETUA panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yenti Garnasih beserta kolega timnya, Rabu (12/6) siang ini mengunjungi KPK. Menurut dia kunjungannya itu guna meminta masukan yang berkaitan dengan kinerja lembaga antirasuah tersebut.

"Terutama masukan berkaitan dengan kinerja KPK sekarang dan KPK yang diharapkan empat tahun ke depan. Jadi kita berbicara kendalanya apa, keberhasilannya seperti apa selama ini dan akan kita tingkatkan di empat tahun ke depan," ujarnya di Lobby Gedung KPK.

Selain itu, pansel juga meminta bantuan KPK untuk mengidentifikasi rekam jejak para peserta yang nanti ikut seleksi. Hal tersebut bertujuan agar pansel mengetahui bahwa peserta merupakan orang yang tidak pernah terlibat dalam perkara di KPK.

"Untuk segera memberitahukan kepada kami, sehingga kami tidak akan melanjutkan seleksi mereka, antara lain seperti itu," tukasnya.

Pansel, sambung Yenti, mengharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat mengetahui sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh KPK. Pencegahan korupsi merupakan poin penting bagi pansel.

"Itu yang kita usahakan nanti, kita gali, kita dapatkan dari calon-calon itu, supaya ada kesinambungan apa yang sedang dibangun dan bagus untuk bangsa ini berkaitan dengan pencegahan terutama dan juga penindakan korupsi, dan itu yang ingin kita ketahui, kita harus tanya langsung kepada yang bersangkutan," tuturnya.

Yenti juga mengharapkan timnya mampu mendapatkan pimpinan KPK yang bisa mengoptimalkan soal pencucian uang yang selama ini dinilai menjadi kelemahan era Agus Rahardjo.

"Antara lain ya TPPU-nya masih lemah, itu pasti akan kita cari yang TPPU-nya yang lebih greng, kami mau agar aset tracing itu lebih ya. Kan sekarang BLBI itu baru akan aset tracing untuk TPPU, kita akan cari seperti itu," tandasnya. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya