AHY Merapat ke Jokowi, PPP: Butuh Pembahasan Panjang

Antara
08/6/2019 22:47
AHY Merapat ke Jokowi, PPP: Butuh Pembahasan Panjang
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani saat menerima Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.(Istimewa)

WAKIL Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi menganggap perlu pembahasan panjang bila Partai Demokrat ingin bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Namun tentunya butuh proses pembicaraan yang panjang apabila ada partai politik ingin bergabung dalam koalisi tersebut. Koalisi untuk kemajuan bangsa bagus saja, namun proses dan pembicaraannya tidak instan sehingga butuh waktu," kata Baidowi atau Awiek di Jakarta, Sabtu (8/6).   

Hal itu dikatakannya terkait langkah elite Partai Demokrat seperti Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang bersilaturahim dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu.    

Awiek mengatakan keputusan menerima atau tidak ada penambahan parpol yang bergabung dalam koalisi, ada pada Jokowi sebagai Presiden terpilih.  
 
Dia menilai langkah kedua putra SBY itu sebagai bentuk penjajakan komunikasi awal yang ingin dibangun untuk ke depannya. "Bisa saja itu sebagai bentuk penjajakan komunikasi yang perlu ditindaklanjuti dengan komunikasi intensif. Namun itu bukan ranah kami untuk memutuskan," ujarnya.    

Namun dia menilai apa yang dilakukan AHY dan Ibas merupakan tradisi yang baik, mengajarkan bahwa perbedaan politik tidak memutuskan silaturahim.    

Baca juga: PAN: Demokrat tak Lagi Sejalan dengan Koalisi Prabowo-Sandi

Awiek menilai, publik tentu berspekulasi terhadap peristiwa tersebut, dan spekulasi merupakan hal biasa dalam politik Indonesia. "Tentu saja kita menghormati Pak SBY dan keluarga besar Demokrat yang sedang berduka bahwa saat ini bukan waktu yang pas dikaitkan dengan politik. Selain itu, urusan kabinet merupakan sepenuhnya hak preogatif Jokowi sebagai presiden terpilih," katanya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya