Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WAKIL Sekjen Partai Demokrat Andi Arief membeberkan penyebab Prabowo Subianto kalah dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Andi mengungkap awal tanda-tanda kekalahan saat memaksakan Sandiaga Uno sebagai calon wapres. "Tidak ada pandangan subjektif pada Sandi Uno dari Partai Demokrat, SBY dan AHY. Berdasarkan survey saat itu, Sandi Uno teridentifikasi politik SARA, sehingga sulit menang di Jateng dan Jatim yang pemilihnya besar. Pak Prabowo keras kepala dan meninggalkan Demokrat. Kini terbukti," kata Andi melalui akun twitternya @AndiArief_, Jumat (7/6).
Partai Demokrat, SBY, dan AHY, jelas Andi, ditinggal hanya karena mengatakan jika Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno tidak memiliki peluang menang berdasar survei dan menyarankan Prabowo mencari cawapres lain agar kesempatan menang ada.
Andi menuturkan, ada rahasia yang dipegang oleh elite Partai Demokrat, SBY, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait dinamika politik Pilpres 2019 hingga akhirnya Prabowo menggandeng Sandiaga Uno.
"Ada hal yang tidak pantas saya kemukakan soal mengapa Pak Prabowo memaksakan wakilnya Sandi Uno. Biarlah itu menjadi rahasia Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Namun sejarah mencatat bahwa Partai Demokrat, SBY, dan AHY sudah menunjukkan jalan menang namun ditolak Pak Prabowo," cuit Andi lagi.
Kata Andi, meski tidak yakin menang dengan komposisi pasangan Prabowo-Sandi, Partai Demokrat sudah berusaha mengusulkan sejumlah langkah konkret.
"Meski tidak yakin akan kemenangan 02, namun Partai Demokrat, SBY dan AHY tetap berupaya mencari jalan yang benar agar 02 menang. Berkali2 pertemuan mengusulkan sesuatu yg positif namun selalu ditolak oleh 02. Kawan yg baik adalah yg mengajarkan hal benar," sambung Andi.
Anehnya, lanjut dia, Partai Demokrat yang justru dituding sebagai biang kekalahan. "Pasangan 02 deklarasi capres cawapres tanpa melibatkan Partai Demokrat, SBY dan AHY. Artinya, merasa kuat dan punya perhitungan sendiri untuk menang. Dalam kenyataannya kalah terpuruk, malah menyalahkan Partai Demokrat, SBY dan AHY. Ngambek pada kekuatan yg tidak dilibatkan."
Pilpres 2019 menurut dia memberi pelajaran bahwa faktor uang tidak menjadi jaminan menang. "Pelajaran buat semua yang akan ikut capres dan cawapres, agar memperhatikan survey sebagai alat bantu kemanangan. Punya uang banyak namun survey tidak berpeluang dalam level pilpres jangan memaksakan diri," kata Andi.
Sebelumnya, Andi Arief juga mencuit kekecewaannya terhadap Prabowo yang lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. "Jenderal kardus," kata Andi Arief.
Baca juga: Andi Arief Sebut Prabowo Jenderal Kardus (X-15)
Tidak ada pandangan subjektif pada Sandi uno dari Partai Demokrat, SBY dan AHY. Berdasarkan survey saat itu, Sandi Uno teridentifikasi politik SARA, sehingga sulit menang di Jateng dan Jatim yang pemilihnya besar. Pak Prabowo keras kepala dan meninggalkan Demokrat. Kini terbukti.
— andi arief (@AndiArief__) June 7, 2019
Menurut Maqdir, jika benar Hasto menerima amnesti, hal itu menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak ingin kasus ini dipersepsikan sebagai upaya politisasi.
Megawati juga mendorong seluruh kader dalam Bimtek PDIP untuk memberi dukungan terhadap pemerintah, selama kebijakan yang diambil berpihak pada rakyat
Kepala Negara memberikan arahan agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Target 20 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum 17 Agustus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diyakini dapat tercapai.
MENTERI Luar Negeri Sugiono mengungkapkan sejumlah pembahasan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia.
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Pengaturan pelindungan merek non-use masih terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian antara ideal dan realitas.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved