Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SERKA F, anggota TNI-AD yang diduga pelaku penembakan di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, saat ini ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih di Jayapura, Papua.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Muhamad Aidi di Jayapura, Senin (3/6), mengatakan penahanan Serka F ke Jayapura untuk memudahkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti asal peluru yang mengenai lima korban, empat di antara mereka meninggal dunia.
Baca juga: Buntut Kisruh Pileg di Papua, 4 Warga Tewas Ditembak
Dari keterangan sementara terungkap Serka F mengaku menembak tiga kali saat terpojok setelah massa mengejarnya dengan membawa aneka senjata tradisional seperti parang dan panah.
"Saat tersudut itulah Serka F kembali mengeluarkan tembakan dan kemudian diamankan masyarakat dengan menyembunyikannya di dalam kamar," kata Aidi.
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima insiden itu berawal dari aksi sekitar 300 massa yang dipimpin seorang calon anggota legislatif (caleg) yang tidak terpilih dalam Pemilu 2019.
Aksi diwarnai dengan perusakan rumah warga yang berada di samping kantor Distrik Fayit dicoba dibubarkan oleh Serka F dengan memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan. "Bahkan, massa marah hingga mengejar Serka F," jelas Aidi.
Mantan Wasintel Kodam XVII Cenderawasih mengaku empat korban yang meninggal dalam insiden itu sudah dimakamkan di kampung masing-masing sedangkan seorang lainnya yang mengalami luka tembak dirawat di RS Bhayangkara di Jayapura.
"Korban Jhon yang turut serta dalam aksi yang berakhir dengan kerusuhan itu kondisinya stabil dan dalam pemulihan di RS Bhayangkara di Jayapura," jelas Aidi.
Empat warga yang meninggal akibat tertembak yakni Xaverius Sai, 40, Nikolaus Tupa, 38, Matias Amunep, 16, dan Frederikus Inepi, 35. (X-15)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved