Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kriteria Menteri, TKN: Jokowi Cari Sosok Muda dan Berpengalaman

Medcom.id
31/5/2019 19:26
Kriteria Menteri, TKN: Jokowi Cari Sosok Muda dan Berpengalaman
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (22/5).(MI/Ramdani)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai peluang Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi menteri sangat terbuka. Sebab, Jokowi mengincar tokoh muda dan figur berpengalaman untuk membantu pemerintahannya.
 
"Pasti ada peluangnya, enggak mungkin enggak," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, saat dihubungi, Jumat (31/5).
 
Menurut dia, tak menutup kemungkinan petahana bakal memberi ruang pada AHY. Jokowi juga sudah berkomitmen akan memasukkan orang-orang muda di kabinet.

Selain itu, Arya menimbang tipikal Jokowi sebagai presiden semua golongan. Artinya, petahana akan merangkul pihak lain untuk membangun Indonesia.
 
"Karena Pak Jokowi ingin melibatkan banyak orang tapi yang terbaik," ujar dia.

Baca juga: Jubir TKN Pandang AHY Cocok Bergabung di Kabinet Jokowi

Selain tokoh muda, Arya membeberkan kriteria lain pembantu Jokowi. Petahana ingin pembantunya berpengalaman.
 
Namun ia enggan berspekulasi maksud dari kriteria ini, apakah yang sudah pernah menjabat di periode pertama atau profesional. Intinya, Jokowi ingin para menteri bisa membuatnya cekatan dan berlari kencang di periode kedua.
 
"Pasti Pak Jokowi mengincarlah, apalagi yang sudah berpengalaman," ujar dia.

Baca juga: SBY Bicara Soal Pertemuan AHY dan Jokowi
 
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya menjelaskan pertemuan antara Jokowi dan AHY pada 22 Mei 2019. Ia menyebut pertemuan anaknya dengan Jokowi membahas isu kebangsaan.
 
“Materi yang dibahas adalah berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara, sama sekali tidak terkait dengan silang pendapat penghitungan suara oleh KPU,” kata SBY melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
 
Dia menjelaskan pertemuan tersebut bermula ketika Menteri Sekretariat Negara Pratikno menyampaikan kepada AHY bila Presiden Jokowi ingin bertemu. Menurut SBY, AHY sebagai warga negara yang menghormati pemimpinnya, tidak ada alasan AHY untuk tidak memenuhi permintaan Presiden. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya