Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI masih mengupayakan seluruh data salinan formulir C1 masuk ke Sistem Informasi Penghitungan (Situng) atau setidaknya mendekati 100% meski hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019 sudah ditetapkan.
"Kami akan terus selesaikan sebagai basis data kami jika orang bertanya tentang C1 misalnya, kami bisa menunjukkan, Situng bisa menunjukkannya, jadi kami terus berusaha untuk kemudian menyampaikan hasil Situng itu semaksimal mungkin," ujar Komisioner KPU RI Ilham Saputra, Selasa (28/5).
Ia menyebut apabila sulit tercapai hingga 100%, setidaknya hingga 98% lantaran terdapat beberapa kendala.
Kendala tersebut di antaranya petugas KPPS salah menempatkan formulir C1 ke dalam kotak suara sehingga kesulitan membuka kembali sebab membutuhkan persetujuan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Baca juga: Pelanggaran Administrasi Dominasi Pelanggaran Pemilu 2019
Terkait gugatan sengketa hasil pilpres yang menyoal Situng, Ilham mengatakan hasil dalam Situng sudah menggambarkan hasil yang sama dengan rekapitulasi nasional sehingga ia yakin tidak masalah.
"Kami akan siapkan juga jawaban terkait dengan teknis soal Situng. Kemudian tidak ada UU yang kami langgar, ini adalah bagian dari transparansi penyelenggara pemilu dan setiap orang bisa mengakses seluruh C1," kata dia.
Adapun, hingga Rabu (29/5) pukul 00.00, salinan formulir C1 yang masuk Situng sebesar 95,94% atau sebanyak 780.326 dari total 813.336 tempat pemungutan suara (TPS).
Hasil Situng menunjukkan paslon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mendapatkan 81.507.896 suara atau 55,30%, sedangkan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 65.896.968 suara atau 44,70%. (OL-2)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved